PT Astra International Tbk (ASII) sepakat menebar dividen sebesar Rp 4,6 triliun. Kesepakatan itu diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2021 (RUPST). Pembagian dividen ini dilakukan menyusul perusahaan mencatat laba Rp 16,16 triliun pada 31 Desember 2020 atau turun hampir 26%.
"Itu setara Rp 114 per saham atau senilai Rp 4,6 triliun," kata Chief of Corporate Affairs Astra International, Riza Deliansyah dalam konferensi pers, Kamis (22/4/2021).
Total dividen yang mencapai Rp 4,6 triliun ini, dikatakannya termasuk dividen interim sebesar Rp 27 per saham atau setara Rp 1,09 triliun. Adapun, dividen interim ini sudah dibayarkan pada tanggal 27 Oktober 2020.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara sisanya, yaitu sebesar Rp 3,5 triliun, kata Riza akan dibayarkan pada tanggal 25 Mei 2021 kepada pemegang saham yang namanya tercatat pada 4 Mei 2021 pukul 16.00 WIB.
Sementara sisa dari laba, yaitu sekitar Rp 11,54 triliun, akan dimanfaatkan sebagai laba ditahan.
"Pembayaran dividen akan dilakukan dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan pajak, Bursa Efek Indonesia dan ketentuan pasar modal lainnya yang berlaku," ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, pemegang saham juga menerima pengunduran diri Mark Spencer Greenberg dari bangku Komisaris perusahaan. Dengan begitu, maka daftar jajaran Komisaris Astra International sebagai berikut:
Presiden Komisaris: Prijono Sugiarto'
Komisaris Independen: Sri Indrastuti Hadiputranto
Komisaris Independen: Rahmat Waluyanto
Komisaris Independen: Apinont Suchewaboripont
Komisaris: Anthony John Liddell Nightingale
Komisaris: Benjamin William Keswick
Komisaris: John Raymond Witt
Komisaris: Stephen Patrick Gore
Komisaris: Benjamin Birks
Simak juga 'Jokowi Ingatkan April-Juni Bisa Tentukan Pertumbuhan Ekonomi RI':