PT Aplikasi Karya Anak Bangsa atau Gojek dikabarkan akan melakukan initial publik offering (IPO) pada awal semester II tahun ini. Dikabarkan pula penghimpunan dana dari IPO Gojek akan menjadi yang terbesar dalam sejarah.
Salah satu pelaku pasar yang mengetahui rencana tersebut mengatakan IPO Gojek akan meraup dana lebih dari Rp 10 triliun. Jika benar akan menjadi yang terbesar dalam sejarah pasar modal.
"Pokoknya bakal yang terbesar IPO-nya," ucap sumber tersebut saat berbincang dengan detikcom, Senin (26/4/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia juga mengatakan IPO Gojek akan dilakukan setelah proses merger dengan Tokopedia selesai. Menurutnya dokumen IPO Gojek dalam proses di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Melansir CNBC Indonesia, rekor IPO terbesar masih dipegang oleh PT Adaro Energy Tbk (ADRO) yang mencatat IPO terbesar pada 2008 yakni Rp 12,24 triliun. Meski demikian, seorang sumber lainnya mengatakan target IPO akan sangat tergantung pada rencana merger dari Gojek dan Tokopedia.
Menurut CB Insights, saat ini valuasi Gojek mencapai US$ 10,5 miliar dan Tokopedia US$ 7,5 miliar atau totalnya US$ 18 miliar atau Rp 252 triliun (kurs Rp 14.000). Bila menggunakan valuasi merger, maka target IPO, yakni sebesar 10%, bisa mencapai Rp 25 triliun
Namun Bloomberg memperkirakan, potensi merger keduanya berpotensi menghasilkan nilai kapitalisasi pasar senilai US$ 35 miliar sampai dengan US$ 40 miliar atau kisaran Rp 490 triliun - Rp 560 triliun dengan kurs Rp 14.000 per US$. Bila menggunakan valuasi ini, maka nilai IPO dari Gojek akan lebih besar lagi.
Simak juga 'BNI Creativepreneur : The Secret of Successful Viral Marketing':