Dua indeks utama di bursa Amerika Serikat (AS), yakni S&P 500 dan Nasdaq Composite mencetak rekor semalam. Gairah Wall Street kembali lagi karena perusahaan-perusahaan raksasa teknologi dalam dua indeks tersebut mengantongi pendapatan yang melebihi ekspektasi di kuartal I-2021.
Dilansir dari Reuters, Selasa (27/4/2021), S&P 500 (SPX) naik 0,18% menjadi 4.187,62. Lalu, Nasdaq Composite (IXIC) naik 0,87% menjadi 14.138,78. Sedangkan, Dow Jones Industrial Average (DJI) turun 0,18% menjadi 33.981,57 poin.
Padahal, pada perdagangan terakhir pekan lalu, rencana Presiden Joe Biden menaikkan pajak capital gain menjadi 39,6% untuk kalangan orang-orang kaya membuat Wall Street tiarap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada perdagangan semalam, saham seperti Tesla (TSLA) naik 1,2% setelah membukukan pendapatan perusahaan yang mengalahkan ekspektasi Wall Street.
Baca juga: IHSG Melempem, Lengser dari Level 6.000 |
Selain itu, perusahaan-perusahaan raksasa teknologi yang menguasai sekitar 40% dari kapitalisasi pasar S&P 500, seperti Microsoft Corp (MSFT), induk Google yakni Alphabet Inc (GOOGL), Apple Inc (AAPL), dan Facebook Inc (FB. HAI) juga mengalami kenaikan nilai saham.
Tujuh dari 11 sektor utama S&P 500 naik, dengan indeks energi (SPNY) memimpin dengan kenaikan 0,6%, sementara utilitas (SPLRCU). Sayangnya, pada sektor kebutuhan pokok konsumen (SPLRCS) turun.
Dari 124 perusahaan di S&P 500 yang telah melaporkan kinerja kuartal I-2021, 85,5% telah melampaui perkiraan pendapatan analis. Kini, Refinitiv IBES memprediksi lonjakan pertumbuhan laba sebesar 34,3%.
"Kami jauh di atas rata-rata untuk perusahaan yang melaporkan pendapatan di atas perkiraan. Lebih penting daripada fakta bahwa mereka mengalahkan perkiraan adalah bahwa mereka meningkatkan ekspektasi dan pandangan mereka ke depan, dan itu memberikan dorongan yang baik bagi pasar, " kata Kepala Investasi IndexIQ Sal Bruno.
Lalu, saham-saham yang terlibat dengan cryptocurrency dan blockchain, antara lain Riot Blockchain (RIOT), dan Marathon Patent Group (MARA) melonjak lebih dari 5% karena harga bitcoin melonjak kembali setelah 5 hari berturut-turut anjlok.