Sempat Rugi di 2019, Siloam Catat Laba Rp 125 M di 2020

ADVERTISEMENT

Sempat Rugi di 2019, Siloam Catat Laba Rp 125 M di 2020

Tim Detikcom - detikFinance
Kamis, 29 Apr 2021 15:12 WIB
4 Korban Bom Bunuh Diri Makassar Dirawat di RS Siloam (Foto: Reinhard/detikcom)
Foto: 4 Korban Bom Bunuh Diri Makassar Dirawat di RS Siloam (Foto: Reinhard/detikcom)
Jakarta -

PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) membukukan laba sebesar Rp 125 miliar pada tahun 2020. Angka itu meningkat dari sebelumnya rugi Rp 333 miliar pada 2019.

Dalam RUPS, diumumkan juga bahwa Siloam mencatat Pendapatan Operasional Bersih sebesar Rp 5,54 triliun di pada 2020, meningkat 5,3% dibandingkan dengan Rp 5,26 triliun pada 2019. Laba Per Saham (LPS) pada 2020 adalah Rp 71,52, peningkatan sebesar 391% dibandingkan dengan negatif -Rp 208,38 pada 2019.

"Selain menerapkan kebijakan dan menjaga pertumbuhan, prioritas Perseroan adalah keamanan staf dan pasien kami, kami tidak berkompromi atas biaya keamanan. Di tahun 2020, kami mengeluarkan tambahan biaya sebesar Rp196 miliar untuk tunjangan dalam masa sulit (hardship allowance), alat perlindungan diri tambahan dan tes COVID untuk karyawan," tutur Presiden Komisaris PT Lippo Karawaci Tbk John Riady dalam Rapat Umum Pemegang Saham di Lippo Village Tangerang yang disiarkan dalam keterangan pers, Kamis (29/4/2021).

Selain itu, Siloam mencatat EBITDA sebesar Rp 1,20 triliun di 2020, meningkat +37,4% dibandingkan dengan Rp 871 miliar pada 2019. Margin EBITDA berkembang menjadi 21,6% pada 2020 dari 16,6% di 2019.

Selanjutnya, untuk memenuhi perubahan peraturan akuntansi (PSAK) Indonesia, Siloam telah menerapkan PSAK 73 / IFRS 16 pada FY2020 yang mengubah cara pencatatan pengakuan sewa tertentu. Penerapan kebijakan akuntansi ini mengurangi laba bersih di FY2020 sebesar Rp22,8 miliar, yang mana apabila tanpa penerapan kebijakan ini, Laba Bersih akan tercatat lebih tinggi sebesar Rp148,1 miliar.

John Riady mengatakan, Siloam juga akan membayarkan dividen sebesar Rp 56 miliar.

"Melalui persetujuan RUPS, Siloam akan membayarkan dividen biasa sebesar Rp 56 miliar, merepresentasikan rasio pembayaran dividen sebesar 45% dari laba bersih. Dan untuk mengapresiai kesuksesan transformasi bisnis, Perseroan akan membayar satu kali dividen khusus sebesar Rp 170 miliar. Secara total, pemegang saham akan menerima Rp 226 miliar dalam bentuk dividen untuk tahun 2020. Jumlah dividen akan ditentukan dalam keputusan RUPS," tutur John Riady.

Selain itu, dalam RUPS juga ditunjuk Darjoto Setyawan Sebagai Presiden Direktur PT Siloam International Hospitals Tbk Periode 2021 - 2022. Darjoto Setyawan menggantikan Ketut Budi Wijaya. Sebelumnya, posisi Darjoto Setywan adalah Penasehat di PT Lippo Karawaci Tbk., Sejak tahun 2020.

Darjoto Setywan, lahir di Solo, 22 September 1957 adalah warga negara Indonesia yang menyelesaikan pendidikan di Fakultas Matematika Institut Teknologi Bandung dan memperoleh gelar Master of Management dari Prasetya Mulya Institute of Management. Sejak 2006 hingga saat ini, beliau menjabat
posisi top level management di berbagai perusahaan; termasuk sebagai Penasehat di PT Lippo Karawaci Tbk sejak tahun 2020.

Lihat juga video 'Perawat RS Siloam Korban Penganiayaan Alami Trauma, Begini Kondisinya':

[Gambas:Video 20detik]



(zlf/dna)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT