Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, BUMN telah memberikan kontribusi yang besar kepada negara. Namun, dia bilang hal itu tidak cukup.
Erick mengatakan, akan terus memacu kinerja BUMN. Maka itu, dia menargetkan, sampai tahun 2023 sebanyak 10 BUMN melakukan penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO).
"Alhamdullilah 10 tahun terakhir sudah memberikan kontribusi yang luar biasa kepada negara Rp 3.280 triliun dari pajak, dividen maupun PNBP. Apakah kita puas? Tidak, karena itu tadi Pak In, tantangannya kita sambut, insyaallah sampai 2023 ini minimum 10 BUMN akan kita go public-kan dan marketnya sangat besar," katanya dalam acara Peluncuran Indeks IDX-MES BUMN 17, Kamis (29/4/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Erick mengatakan, hal itu tidak akan berhasil jika direksi BUMN tidak punya visi yang sama dalam menjaga transformasi BUMN.
"Tentu hal ini tidak mungkin berhasil kalau tadi para direksi BUMN tidak punya visi yang sama bagaimana kita ingin menjaga transformasi supaya BUMN menjadi salah satu backbone dari pada pertumbuhan ekonomi Indonesia, selain investasi yang diharapkan secara menyeluruh," katanya.
Pada kesempatan ini, Erick juga menyampaikan keinginannya agar BUMN bisa bersaing secara leluasa. Sehingga, BUMN bisa menopang perekonomian Indonesia.
"Kita ingin memastikan seluruh daripada BUMN yang ada bisa bersaing secara leluasa dan menjadi sustain untuk supaya mendongkrak fundamental ekonomi Indonesia," katanya.