Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini ditutup menguat 60,063 poin (0,99%) ke level 6.107. Indeks LQ45 juga naik 6,506 poin (0,72%) ke level 905.
Sementara tadi pagi IHSG dibuka naik 27,761 poin (0,46%) ke level 6.075,236. Indeks LQ45 juga menguat 2,766 (0,31%) ke 901,678.
Hari ini sebanyak 267 saham naik, 201 turun, dan 177 stagnan. IHSG berada di level tertingginya 6.111 dan terendahnya 6.064.
Sementara Wall Street, Bursa Amerika Serikat ditutup Melemah. Dow Jones ditutup 34,447.14 (-0.44%), NASDAQ ditutup 13,911.75 (-0.09%), S&P 500 ditutup 4,219.55 (-0.18%).
Baca juga: IHSG Tancap Gas Lagi, Naik ke 6.075 |
Penurunan harga saham disebabkan oleh investor yang mengantisipasi data inflasi. Bila kenaikan inflasi di atas 2% hanya bersifat sementara, maka investor percaya bahwa The Fed tidak akan melakukan tapering dalam waktu dekat terlebih lagi meningkatkan suku bunga.
"Investor juga akan memantau data pengangguran untuk melihat pemulihan ekonomi dari dampak pandemi. Di sisi lain, bursa Asia dibuka menguat, namun bergerak dalam range yang cukup sempit," tulis Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper.
Bursa saham Asia dibuka seluruhnya menguat. Sementara di sora ini hanya Indeks Hang Seng yang melemah.
Berikut pergerakan bursa Asia sere ini:
Indeks Nikkei menguat 97 poin ke level 28.958
Indeks Hang Seng turun 3 poin ke level 28.738
Indeks Shanghai bertambah 19 poin ke level 3.610
Indeks Straits Times melemah 20 poin ke level 3.173
Simak Video "Video: IHSG Anjlok Parah, Ini Perbandingannya dengan saat Krisis '98 dan Covid-19"
(das/das)