2 Hari Perkasa, Saham Bukalapak Pagi Ini Akhirnya Keok

2 Hari Perkasa, Saham Bukalapak Pagi Ini Akhirnya Keok

Tim detikcom - detikFinance
Selasa, 10 Agu 2021 09:27 WIB
bukalapak
Foto: Aisyah Kamaliah/detikINET
Jakarta -

Saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) pagi ini bertengger di zona merah. Setelah dua hari berturut-turut sejak penjualan saham perdananya, saham BUKA akhirnya terkontraksi.

Mengutip data RTI, Selasa (10/8/2021), per pukul 09.19 WIB, saham BUKA terpantau ada di level Rp 1.035. Angka tersebut tercatat turun 75 poin (6,7%) pada hari ini.

Hingga pagi ini, BUKA diperdagangkan 49.538 kali dengan nilai transaksi Rp 774 miliar. Pergerakannya sahamnya saat ini ada di rentang Rp 1.035-1.160 dengan kapitalisasi pasar Rp 106,67 triliun. Jika dibandingkan harga penawaran perdana di Rp 850, maka saham emiten toko online tersebut masih positif 185 poin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya pada 2 hari pertama perdagangannya, BUKA mengalami auto rejection atas (ARA) dengan naik 25%. Otoritas BEI menetapkan saham dengan rentang harga lebih dari Rp 200 sampai dengan Rp 5.000 akan auto rejection jika harga sahamnya naik lebih dari 25% atau turun lebih dari 10%.

Beberapa analis memperkirakan harga saham Bukalapak masih akan naik. Menurut pengamat pasar modal Riska Afriani, memproyeksikan kenaikannya akan menyentuh level Rp 1.500 per saham.

ADVERTISEMENT

Sementara pengamat pasar saham MNC Asset Management, Edwin Sebayang memperkirakan saham Bukalapak bisa tembus ke Rp 1.800 per lembar.

"Saya rasa sih ini Bukalapak ini minimal akan menuju ke harga Rp 1.600 kalau menurut saya. Tapi bukan mustahil menurut saya sih bisa ke level Rp 1.800-an kalau menurut saya," sebutnya.

Salah satu perusahaan e-commerce terbesar di Indonesia itu pada IPO menawarkan 25.765.504.800 lembar saham dengan harga penawaran sebesar Rp 850 per sahamnya.

Dana yang berhasil dihimpun oleh unicorn teknologi dari IPO ini sekitar Rp 21,9 triliun, dan akan digunakan untuk modal kerja Bukalapak dan anak-anak usahanya, yakni dalam rangka melakukan investasi di beragam produk dan layanan untuk meningkatkan kinerja, profitabilitas, serta keberlangsungan.

Lihat Video: Microsoft Akan Genjot Bukalapak Rp 1,46 T

[Gambas:Video 20detik]



(eds/eds)

Hide Ads