Reza menilai ada juga pelaku pasar yang membeli saham BUKA tidak dengan melalui perhitungan yang dilakukannya sendiri. Mereka cenderung membeli karena aksi korporasi ini ramai diperbincangkan.
"Mereka mungkin hanya ikut beli karena kehebohannya saja tanpa membuat perhitungannya sendiri," tuturnya.
Berdasarkan dokumen laporan keuangan Bukalapak tahun 2020 perusahaan masih rugi Rp 1,3 triliun. Namun, bila dibandingkan tahun sebelumnya rugi itu mengalami perbaikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di tahun 2019 rugi Bukalapak lebih besar, mencapai Rp 2,8 triliun. Sementara itu, di tahun 2018 Bukalapak juga mengalami kerugian, jumlahnya mencapai Rp 2,2 triliun.
Baca juga: Perjalanan Saham Bukalapak |
Di tahun 2020 Bukalapak sebenarnya memperoleh pendapatan sebesar Rp 1,3 triliun. Namun sayang Bukalapak masih memiliki beban yang juga sangat besar. Paling besar beban penjualan dan pemasaran dengan total Rp 1,5 triliun.
Beban terberat kedua untuk urusan umum dan administrasi sebesar Rp 1,4 triliun. Kemudian beban pokok pendapatan sebesar Rp 123 miliar, dan beban lainnya Rp 48 miliar. Beban-beban ini membuat Bukalapak mengalami rugi usaha sebesar Rp 1,8 triliun.
Di akhir 2020, Bukalapak mencatatkan aset sebesar Rp 2,5 triliun, jumlahnya naik dari tahun 2019 yang hanya mencapai Rp 2 triliun. Kemudian, total liabilitas Bukalapak di tahun 2020 sebesar Rp 985 miliar.
(das/ara)