Investor Ritel Ngamuk di Playstore, Bukalapak Buka Suara

Investor Ritel Ngamuk di Playstore, Bukalapak Buka Suara

Danang Sugianto - detikFinance
Rabu, 18 Agu 2021 16:34 WIB
bukalapak
Foto: Aisyah Kamaliah/detikINET
Jakarta -

Untuk ke sekian kalinya saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) kembali mengalami penurunan dalam hingga menyentuh level auto reject bawah (ARB). Investor ritel pun kembali mengutarakan amarahnya dengan berkomentar di ulasan aplikasi Bukalapak yang ada di Playstore.

Pihak Bukalapak pun memberikan tanggapan terkait hal itu. VP Corporate Affairs PT Bukalapak.com Tbk Siti Sufintri Rahayu menegaskan bahwa apa yang terjadi dengan saham BUKA merupakan mekanisme pasar.

"Sebagai informasi, transaksi saham Bukalapak di bursa saham setelah melakukan listing murni merupakan mekanisme pasar," ucapnya dalam keterangan resmi kepada detikcom, Rabu (18/8/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perusahaan juga menegaskan, halaman rating di Google Playstore merupakan sebuah saluran yang disediakan untuk menilai, serta memberikan masukan dan saran dari para pengguna aplikasi Bukalapak dan aplikasi lainnya yang terdaftar di Google Playstore terhadap performa teknis masing-masing aplikasi.

Sekadar informasi, saham BUKA hari ini sudah turun 60 poin atau -6,74% ke posisi Rp 830. Artinya lagi-lagi saham BUKA turun hingga menyentuh level auto reject bawah (ARB).

ADVERTISEMENT

Menariknya lagi, harga saham BUKA itu sudah di bawah harga IPO yakni Rp 850. Jika dihitung maka saham BUKA sudah turun 2,4% dari harga IPO.

Jika dilihat hari ini, cukup banyak komentar di aplikasi Bukalapak di Playstore. Sebagian komentar memberikan bintang 1.

Bagaimana serbuan investor ritel? Cek halaman berikutnya.

Lihat juga Video: Microsoft Akan Genjot Bukalapak Rp 1,46 T

[Gambas:Video 20detik]



Ada yang memberikan bintang 1 karena berbagai kendala penggunaan aplikasi. Tapi ada juga ternyata investor ritel yang rela ke Playstore dan aplikasi Bukalapak cuma untuk memberikan komentar tentang saham BUKA dan memberikan bintang satu.

"Ritel kecewa," tulis salah satu akun.

Ada juga yang marah-marah karena saham BUKA selalu turun hingga batas paling bawah auto reject bawah (ARB).

"TutupLapak aja dah..., ARB melulu, nggak bosan apa," tulisnya.

"Bikin IHSG anjlok," tulis akun lainnya.

"Harga saham turun terus," tulis akun lain lagi.

Ini merupakan ke sekian kalinya saham BUKA turun hingga menyentuh batas ARB. Pada Senin kemarin saham BUKA turun 65 poin atau 6,81% ke posisi Rp 890. Saham BUKA pun tak bisa turun lebih dalam lagi.

Sebelumnya lagi saham BUKA tercatat turun 1,04% ke posisi Rp 955. Pada 12 Agustus saham BUKA juga ditutup terjun bebas dengan turun 6,76% ke level Rp 965.

Pada Selasa 10 Agustus 2021 saham BUKA juga anjlok hingga ARB dengan berkurang 75 poin atau turun 6,76% ke level Rp 1.035.


Hide Ads