Untuk ke sekian kalinya saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) kembali mengalami penurunan dalam hingga menyentuh level auto reject bawah (ARB). Investor ritel pun kembali mengutarakan amarahnya dengan berkomentar di ulasan aplikasi Bukalapak yang ada di Playstore.
Pihak Bukalapak pun memberikan tanggapan terkait hal itu. VP Corporate Affairs PT Bukalapak.com Tbk Siti Sufintri Rahayu menegaskan bahwa apa yang terjadi dengan saham BUKA merupakan mekanisme pasar.
"Sebagai informasi, transaksi saham Bukalapak di bursa saham setelah melakukan listing murni merupakan mekanisme pasar," ucapnya dalam keterangan resmi kepada detikcom, Rabu (18/8/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perusahaan juga menegaskan, halaman rating di Google Playstore merupakan sebuah saluran yang disediakan untuk menilai, serta memberikan masukan dan saran dari para pengguna aplikasi Bukalapak dan aplikasi lainnya yang terdaftar di Google Playstore terhadap performa teknis masing-masing aplikasi.
Sekadar informasi, saham BUKA hari ini sudah turun 60 poin atau -6,74% ke posisi Rp 830. Artinya lagi-lagi saham BUKA turun hingga menyentuh level auto reject bawah (ARB).
Menariknya lagi, harga saham BUKA itu sudah di bawah harga IPO yakni Rp 850. Jika dihitung maka saham BUKA sudah turun 2,4% dari harga IPO.
Jika dilihat hari ini, cukup banyak komentar di aplikasi Bukalapak di Playstore. Sebagian komentar memberikan bintang 1.
Bagaimana serbuan investor ritel? Cek halaman berikutnya.
Lihat juga Video: Microsoft Akan Genjot Bukalapak Rp 1,46 T