Kaesang Pangarep kini telah menjelma sebagai praktisi investasi saham. Salah satu putra dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahkan sudah mendirikan Saham Rakyat, sebuah aplikasi yang menjadi wadah untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang dunia pasar modal.
Kaesang sendiri mengaku sebenarnya dirinya masih terbilang baru berkecimpung di dunia investasi saham. Dia pertama kali investasi saham pada 2017 saat dia masih kuliah.
"Saya mungkin bisa dibilang masih baru. Saya baru join di dunia saham di 2017. Waktu itu saya masih kuliah. Saya kuliahnya waktu itu bisa dibilang kaya nganggur, karena waktu kuliah kaya ilmunya itu-itu saja. Saya boleh dibilang bosen. Akhirnya saya iseng-iseng apa si yang bisa saya kerjakan. Nah saya cari-cari edukasi tentang dunia saham," kenangnya dalam acara SimInvestLab, Kamis (7/10/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berawal dari iseng dan kejenuhan kuliah, Kaesang terjun menjadi investor saham. Saat mencoba pertama kali, Kaesang mengaku terus mengalami kerugian. Alasannya karena dirinya belum mendapatkan ilmu yang cukup sebelum mulai masuk ke dunia pasar modal.
"Saya coba awal-awal, 1 bulan, 2 bulan eh kok rugi terus. apa saya yang salah. Ternyata selama ini yang saya masukin adalah saham-saham yang bisa dibilang third liner semua, karena saya benar-benar nggak tahu," akunya.
Setelah mengalami kerugian, Kaesang akhirnya mencoba mempelajari fundamental analisis dan teknikal analissi. Dari situ dia menyadari bahwa kondisi setiap saham berbeda-beda dan bisa diukur. Setelah paham akhirnya dia berhasil memperoleh keuntungan hingga 30%.
"Oh ternyata memang sebenarnya ada saham yang bagus dan kurang bagus. Ini saya disclaimer ya, saya nggak nyuruh beli ya. Ini saham pertama yang buat saya untung sekitar 2%-30% yaitu KINO. Saya masuk situ karena waktu itu saya lihat oh ternyata valuasinya masih rendah banget waktu itu masih Rp 1.500 trs dia naik luamayan banyak," tuturnya.
"Di situ saya langsung mikir, oh ternyata kalau kita benar-benar analisa sebaik mungkin, ternyata kita bisa cuan juga ya di dunia saham, saya kira segampang itu," tambahnya.
Setelah memperoleh keuntungan pertama yang cukup besar membuat Kaesang semakin percaya diri. Namun ternyata dia kembali mengalami kegagalan. Dia terpaksa harus melakukan cut loss. Dari situ dia paham, bahwa banyak sekali hal yang mempengaruhi pergerakan saham.
"Ternyata sebenarnya masih banyak faktor di luar sana, faktor A, B, C dan D yang mempengaruhi harga saham. Jadi nggak bisa analisa kita sendiri, tapi kita juga harus melihat dunia luar juga, ekonominya seperti apa," tutupnya.
Simak juga video 'Ini Kata Young Investor Pilih Kripto atau Saham':