Induk Grup Widodo Makmur Mau IPO, Intip Dulu Kinerjanya

Induk Grup Widodo Makmur Mau IPO, Intip Dulu Kinerjanya

Danang Sugianto - detikFinance
Senin, 01 Nov 2021 17:55 WIB
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat naik hingga hampir 20 poin tapi kemudian melambat lagi. Investor belum bersemangat sehingga perdagangan berjalan lesu. Pada penutupan perdagangan Sesi I, Jumat (14/11/2014), IHSG turun tipis 4,732 poin (0,09%) ke level 5.043,936. Sementara Indeks LQ45 melemah tipis 0,233 poin (0,03%) ke level 864,319.
Foto: Rengga Sancaya
Jakarta -

PT Widodo Makmur Perkasa Tbk (WMP) akan melantai di bursa saham atau penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) dengan melepas sebanyak-banyaknya 25% saham. Perseroan akan menawarkan saham-saham tersebut kepada investor domestik dan internasional.

Berdasarkan informasi di situs E-IPO, WMP menunjuk PT BRI Danareksa Sekuritas, PT CIMB Niaga Sekuritas, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, dan PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia sebagai joint lead underwriters (JLU).

Di sisi lain, anak usaha WMP, yakni PT Widodo Makmur Unggas Tbk (WMUU) sepanjang kuartal III-2021 mencatatkan penjualan sebesar Rp 2,19 triliun. Angka itu melonjak 167,7% jika dibandingkan dengan perolehan penjualan di periode yang sama di 2020 sebesar Rp 818 miliar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seiring kenaikan angka penjualan yang dicatatkan perusahaan, laba bersih WMUU juga turut melesat sebesar Rp 144,4 miliar atau tumbuh 176,7% dibandingkan kuartal III-2020 sebesar Rp 52,19 miliar.

Perseroan juga memulai mengaplikasikan energi terbarukan guna dorong peningkatan efisiensi produksi. Berkolaborasi dengan entitas sepengendali PT Langgeng Makmur Perkasa yang juga merupakan bagian dari Widodo Makmur Perkasa Group.

Perseroan menegaskan akan terus melakukan pengembangan fasilitas produksi yang menjadi strategi pendorong utama dari pertumbuhan pendapatan serta laba bersih Perseroan. Pengembangan fasilitas produksi di berbagai lokasi strategis guna memperkuat jaringan distribusi dari produk-produk yang dimiliki.

ADVERTISEMENT

Salah satu fasilitas yang sudah beroperasi secara penuh adalah Rumah Potong Hewan Unggas (RPHU) di Wonogiri yang memiliki kapasitas produksi hingga 12.000 ekor atau 70.560 ton per tahun dan merupakan RPHU terbesar di Indonesia.

Tonton juga Video: Ini Loh! Ciri-Ciri Robot Trading Abal-Abal

[Gambas:Video 20detik]



(das/fdl)

Hide Ads