Per Juni 2021 laba periode berjalan tercatat Rp 364,5 miliar tumbuh 798,54% dari Juni 2020 sebesar Rp 40,56 miliar. Laba periode Desember 2020 tercatat Rp 177 miliar.
Penjualan neto per Juni 2021 tercatat Rp 1,58 triliun naik 115,1% dari periode Juni 2020 sebesar Rp 735,4 miliar. Pendapatan dari penjualan bersih per Juni 2021 tercatat Rp 1,86 triliun.
Farell menyebutkan pertumbuhan profitabilitas yang tinggi ini karena didukung oleh posisi perseroan yang menjadi pemimpin pasar di atas sub-kategori produk yogurt secara keseluruhan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: DPR Panggil Bos Telkom Bahas IPO Mitratel |
Perseroan memiliki pangsa pasar sebesar 53,2%, 71,9% ,dan 50,3% per tanggal 31 Desember 2020. Perseroan juga telah membangun posisi pasar yang kuat untuk produk susu putih segar dan sub-kategori produk Daging Olahan Dingin dan Daging Olahan Beku, dengan menduduki peringkat ke-4 per tahun 2020.
Berikut jadwal transaksi hingga tercatat di BEI:
- Masa Penawaran Awal: 10-17 November 2021
- Perkiraan Ijin Efektif: 26 November 2021
- Perkiraan masa penawaran umum perdana saham: 30 Nov-2 Des. 2021
- Perkiraan Tanggal Penjatahan: 2 Desember 2021
- Perkiraan Distribusi Saham Secara Elektronik: 3 Desember 2021
- Perkiraan Tanggal Pencatatan di Bursa Efek Indonesia: 6 Desember 2021
(kil/ara)