PT Widodo Makmur Perkasa Tbk (WMP) akan melantai di bursa saham atau penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) dengan melepas sebanyak-banyaknya 25% saham.
Dikutip dari CNBC Indonesia, Rabu (10/11/2021), WMP akan melepas 8,3 miliar lembar saham dan menargetkan meraup dana segar hingga Rp 1,83 Triliun. Dana tersebut nantinya akan digunakan untuk pengembangan integrated farming di Sumatera, Sulawesi dan Papua.
WMP sendiri merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Consumer Goods dan Komoditas Agrikultur yang terintegrasi secara holistik dengan lima lini bisnis yakni Livestock, Meat Processing, Poultry, Commodity, serta Construction & Energy.
Selain mengedepankan integrasi antara kelima lini bisnisnya dalam proses bisnis serta strategi pertumbuhannya, WMP juga telah menerapkan prinsip - prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam proses bisnis, serta menjadikan berbagai inisiatif ESG ini sebagai katalis dalam proyeksi pertumbuhannya ke depan.
Berbagai inisiatif yang telah dijalankan oleh WMP antara lain instalasi panel surya pada berbagai fasilitas milik Perusahaan untuk mendukung kebutuhan energi dalam aktivitas perusahaan, serta pengembangan fasilitas pengolahan limbah peternakan menjadi biofertilizer dan energi biogas untuk mendukung kebutuhan dari perkebunan jagung yang akan dikembangkan oleh Perusahaan.
Instalasi panel surya pada fasilitas Perusahaan dibagi menjadi tiga tahap, instalasi tahap pertama dan fase pertama telah selesai dilaksanakan pada Oktober lalu. Dimana tahap pertama ini akan dibagi menjadi 3 fase, dimana fase pertama telah selesai dijalankan dan akan dilanjutkan dengan fase kedua dan ketiga yang di targetkan rampung pada semester pertama tahun 2022.
Pada instalasi tahap pertama ini, WMP menargetkan instalasi panel surya dengan kapasitas 37,7 MWp dari total rencana Perusahaan untuk mengaplikasikan infrastruktur panel surya dengan total kapasitas 158 MWp, di seluruh fasilitas produksinya.
(acd/fdl)