Sementara kegiatan di berbagai pusat bisnis yang dikelola APLN, baik mall, trade mall dan perhotelan juga menunjukkan kenaikan pengunjung yang signifikan. Perusahaan juga selalu disiplin menjalankan protokol kesehatan COVID-19, termasuk ketat mensyaratkan pengunjung untuk penggunaan aplikasi peduli lindungi.
Menurut Justini, pada kuartal III-2021 Agung Podomoro mencatat pendapatan berulang sebesar Rp 713,4 miliar, turun dibandingkan periode sama 2020 senilai Rp 776,6 miliar. PPKM ketat sepanjang kuartal III tahun ini menjadi salah satu faktor penurunan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sampai akhir tahun Agung Podomoro akan terus memacu penjualan properti di berbagai daerah. Bahkan di kuartal IV-2021 ini APLN gencar menjual proyek baru seperti di Bukit Podomoro Jakarta. Proyek hunian tapak premium ini berada di Jakarta Timur dengan total unit tersedia sebanyak 300 unit, baik hunian maupun properti komersial.
"Kami bersyukur respon konsumen terhadap proyek-proyek APL sangat baik. Bahkan penjualan Bukit Podomoro Jakarta sungguh luarbiasa jika mengingat situasi yang masih pandemi saat ini. Kami optimis dengan pengalaman lebih dari setengah abad di industri properti nasional, Agung Podomoro dapat melewati tantangan dan situasi dinamis ini dengan baik," tambah Justini.
(kil/fdl)