Lira Turki Makin 'Ngos-ngosan', Erdogan Ngapain Aja?

Lira Turki Makin 'Ngos-ngosan', Erdogan Ngapain Aja?

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Selasa, 14 Des 2021 08:07 WIB
Pemilu Komunal Turki: Partai Erdogan Kalah di Istanbul dan Ankara, Lira Turki Anjlok
Lira Turki Digencet Dolar AS
Jakarta -

Nilai mata uang Lira Turki terus mengalami kemerosotan. Kali ini nilai mata uang tersebut telah jatuh ke rekor terendah.

Melansir dari BBC, Selasa (14/12/2021), nilai mata uang tersebut telah turun sebanyak hampir 7%. Namun akhirnya pulih sedikit setelah bank sentral Turki melakukan intervensi di pasar untuk menopangnya.

Saat ini, nilai lira hanya sekitar setengah nilainya dibanding awal tahun. Dengan kata lain, nilai mata uang Lira ini telah jatuh sebanyak 50% sepanjang tahun 2021 ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menanggapi permasalahan ini, Presiden Recep Tayyip Erdogan telah mendorong bank sentral Turki untuk terus memangkas suku bunga meskipun inflasi terus melonjak.

Presiden dan sejumlah anak buahnya berpendapat bahwa suku bunga yang lebih rendah akan meningkatkan ekspor, investasi, dan pekerjaan Turki. Namun di sisi lain banyak ekonom yang mengatakan penurunan suku bunga itu sembrono.

ADVERTISEMENT

Sebab saat ini, tingkat inflasi negara itu mencapai 21,7%. Biasanya, bank sentral akan menaikkan suku bunga untuk memerangi kenaikan harga, tapi Erdogan menyebut langkah tersebut tak cocok.

Lihat juga video 'Erdogan Batal Usir 10 Dubes Negara Barat':

[Gambas:Video 20detik]



Lanjut halaman berikutnya.

Meskipun bank sentral Turki telah berusaha untuk meningkatkan nilai lira dengan menggunakan cadangan dolar untuk membeli mata uang, analis mengatakan tidak memiliki cukup daya tembak untuk menghentikan penurunan.

"Kami ragu bahwa intervensi atau neraca berjalan yang seimbang akan efektif dalam menstabilkan mata uang," kata bank investasi Morgan Stanley dalam sebuah catatan.

Selain itu, ia juga menambahkan bahwa cadangan bank sentral yang relatif tipis berarti intervensi bisa menjadi kontra-produktif. Artinya, alih-alih membantu meningkatkan nilai mata uang negara, kebijakan saat ini justru dapat memperparah kondisi lira Turki.


Hide Ads