Deretan IPO Jumbo di Asia: Dari GoTo hingga Teh Boba Gong Cha

Deretan IPO Jumbo di Asia: Dari GoTo hingga Teh Boba Gong Cha

Danang Sugianto - detikFinance
Senin, 20 Des 2021 13:21 WIB
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 5% ke level 4.891. Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan saham siang ini.
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Beberapa perusahaan besar di Asia tengah mempersiapkan diri untuk melakukan penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO). Untuk di Indonesia salah satunya GoTo.

GoTo

Perusahaan yang merupakan merger antara Gojek dan Tokopedia ini dikabarkan telah menunjuk penjamin emisi (underwriter) untuk membantu pengumpulan dana sekitar US$ 1 miliar atau setara Rp 14,37 triliun (kurs Rp 14.372) dalam proses penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) di Indonesia.

Berdasarkan sumber anonim, GoTo telah memilih dua perusahaan sekuritas yakni PT Mandiri Sekuritas dan PT Indo Premier Sekuritas, sebagai penjamin emisi untuk IPO di bursa lokal yang diperkirakan dilaksanakan pada tahun depan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"GoTo akan terdaftar sebagai PT GoTo Gojek Tokopedia," kata mereka dikutip dari Bloomberg.

Gong Cha

Beralih ke Taiwan, ada perusahaan bubble tea kenamaan yang bernama Gong Cha. Menurut sumber, perusahaan ekuitas swasta AS TA Associates sedang mempertimbangkan opsi strategis untuk Gong Cha untuk IPO.

ADVERTISEMENT

TA Associates bekerja dengan Citigroup untuk mengidentifikasi jalan terbaik bagi Gong Cha, kata sumber tersebut. Nilai bisnisnya setidaknya bisa mencapai US$ 600 juta. IPO bisa dilakukan paling cepat tahun depan, kata mereka.

Pemilik juga dapat memilih penjualan saham ke mitra strategis untuk membantu rantai memperluas ke pasar baru seperti China.

More Retail

Di India ada More Retail Pvt yang tengah bersiap melakukan IPO. Perusahaan jaringan supermarket yang didukung oleh Amazon.com ini diperkirakan bisa mendapatkan US$ 500 juta dari IPO dengan nilai perusahaan US$ 5 miliar, menurut sumber. Perusahaan saat ini tengah mempertimbangkan IPO di Mumbai pada awal Juni tahun depan.

Lanjut di halaman berikutnya.

Lihat juga video 'Jualan UMKM Semarang Laris Manis Berkat Digitalisasi':

[Gambas:Video 20detik]



SensTime

Di China ada perusahaan kecerdasan buatan terbesar SenseTime Group yang akan melakukan IPO. Perusahaan menargetkan bisa mengumpulkan sebanyak US$ 768 juta IPO di Hong Kong.

Perusahaan ini melepas 1,5 miliar saham dengan harga antara HK$ 3,85 dan HK$ 3,99. Diharapkan pada 10 Desember administrasi selesai dan dan proses pencatatan dijadwalkan pada 17 Desember.

Langkah ini dilakukan pada saat peningkatan volatilitas untuk listing dan di tengah sepinya IPO jumbo di China.

SenseTime yang didukung SoftBank Group, mulai mengukur permintaan investor pada 23 November dan mengatakan dalam prospektus IPO-nya bahwa mereka tidak terlibat dalam penyelidikan peraturan, juga tidak menerima pertanyaan apa pun terkait dengan dunia maya.

Beberapa IPO China telah terkena dampak langsung oleh tindakan keras otoritas Beijing atas perusahaan yang ingin go public di luar negeri, termasuk banyak yang memiliki data besar tentang warga negara China.

LG Energy Solution

Sementara di Korsel ada LG Energy Solution yang juga akan melakukan IPO. Perusahaan kemungkinan akan mengumpulkan dana IPO hingga 12,8 triliun won atau setara US$ 10,87 miliar dan menjadi IPO terbesar di Korsel.

Perusahaan pembuat baterai ini memang tengah mencari dana untuk memperluas dan memenuhi permintaan yang meningkat untuk baterai EV.

Bahkan pada kisaran harga terendah, LG tampaknya akan menempati posisi teratas daftar terbesar di negara itu hingga saat ini. Sebagai acuan IPO Samsung Life Insurance hanya senilai 4,9 triliun won pada tahun 2010.

"Melalui IPO ini, kami secara preemptif menanggapi permintaan pasar baterai lithium-ion, yang diperkirakan akan tumbuh pesat," kata Chief Executive Officer LGES Kwon Young Soo dalam sebuah pernyataan.

LGES adalah anak perusahaan baterai yang dimiliki sepenuhnya oleh LG Chem Ltd dan memasok baterai EV antara lain Tesla Inc (TSLA.O), General Motor Co (GM.N) dan Hyundai Motor Co (005380.KS).


Hide Ads