MDLN Tiba-tiba Lepas Saham Astra Modern Land, Ada Apa Nih?

MDLN Tiba-tiba Lepas Saham Astra Modern Land, Ada Apa Nih?

Ardan Adhi Chandra - detikFinance
Rabu, 29 Des 2021 12:43 WIB
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada penutupan perdagangan di BEI Jumat (19/11). IHSG berada pada level 6.720,26.
Ilustrasi/Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

PT Modernland Realty Tbk (MDLN) melepas kepemilikan saham PT Astra Modern Land pada Senin (27/12). Perseroan melepas kepemilikan saham PT Astra Modern Land (AML) dengan ditandatanganinya akta jual beli saham di mana perseroan menjual seluruh saham milik PT Mitra Sindo Makmur (entitas anak Perseroan, MSM) yang mewakili 33% kepemilikan di dalam AML.

Penandatanganan dilakukan oleh David Iman Santosa selaku Direktur Utama MSM, Wibowo Muljono dan Kurniawan Kasudarman selaku Presiden Direktur dan Direktur PT Astra Land Indonesia, Nilawati Irjani dan Wibowo Muljono selaku Wakil Presiden Direktur dan Direktur PT Menara Astra, serta Kurniawan Kasudarman selaku kuasa yang mewakili Hongkong Land (Unicode) Investments Limited.

"Transaksi Penjualan Saham AML ini diyakini akan memberikan dampak positif pada kelangsungan bisnis dan likuiditas Perseroan serta entitas anak Perseroan," ujar David dalam keterangannya, Rabu (29/12/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut David mengatakan, melalui transaksi penjualan saham AML ini, perseroan akan mampu meningkatkan rasio lancar (current ratio) yang diharapkan dapat meningkatkan kinerja keuangan konsolidasian perseroan dan memberikan nilai tambah bagi seluruh pemegang saham perseroan. Di samping itu, dengan dilakukannya transaksi ini, kemampuan perseroan dalam melakukan pemenuhan kewajiban pembayarannya juga akan meningkat.

Sebelumnya pada 2016, AML didirikan melalui kerja sama Joint Venture antara Perseroan melalui anak usaha MSM dengan PT Astra Land Indonesia (ALI) dengan porsi kepemilikan 50-50 untuk mengembangkan 67 hektare (ha) lahan di Jakarta Garden City dengan nilai transaksi Rp 3 triliun.

ADVERTISEMENT

Selanjutnya pada tahun 2017 kepemilikan perseroan dalam AML berubah menjadi 33% di mana ALI memegang mayoritas kepemilikan yakni sebesar 67%. Adapun proyek residensial dari AML adalah ASYA, di mana hingga tahun 2020 telah meluncurkan sejumlah flagship cluster seperti Toba Lake Villas, Semayang, dan Maninjau.

Berlanjut ke halaman berikutnya.

Simak juga Video: Blak-Blakan Oscar Darmawan, Kripto Cuma Alternatif Investasi

[Gambas:Video 20detik]



ASYA berada di dalam kawasan township Jakarta Garden City (370 ha) yang dikembangkan menjadi Global City, sebuah kawasan hunian modern terbesar dan terlengkap di Jakarta Timur. Sejak dikembangkan pertama kali pada medio 2007 silam, Jakarta Garden City telah berkembang sangat progresif dengan intensifikasi pembangunan masif, baik itu hunian, komersial, hingga fasilitas publik lainnya.

Kini rumah yang sudah terbangun di Jakarta Garden City telah mencapai 3.132 unit dan sudah dihuni sebanyak 1.575 kepala keluarga (KK). Jakarta Garden City beberapa waktu lalu secara resmi telah meluncurkan Jakarta Business District untuk mendukung pertumbuhan investasi serta merespons kebutuhan investor terhadap keberadaan pusat bisnis premium yang dinamis, fasilitas terbaik dengan lokasi strategis bernilai investasi tinggi di koridor timur Jakarta.

Selain pusat bisnis, area Jakarta Business District dengan estimasi GDV (Gross Development Value) sebesar US$ 2 Miliar ini juga terintegrasi langsung dengan premium residential area, pusat perbelanjaan AEON Mall, IKEA, area komersial, pusat pendidikan serta pusat kesehatan.

Di tahap pertama, sedang dipasarkan Commercial Park Lot 8C Jakarta Business District @JGC sebanyak 197 unit berdesain minimalis kontemporer dengan harga mulai dari Rp2,9 miliar. Terdiri atas beberapa tipe antara lain L4x12 - 2 lantai, L4,5x15 - 3 lantai, L5x15 - 3 lantai, dan tipe Special Hook - 4 lantai.


Hide Ads