Pasar saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) sepanjang 2021 cukup ramai. Ada 54 perusahaan pendatang baru yang melantai di bursa tahun ini.
"Dari sisi supply side atau IPO perusahaan hingga akhir 2021 tercatat 54 perusahaan yang mencatatkan sahamnya di bursa dengan nilai fund rise Rp 62,61 triliun, yang merupakan nilai penggalangan dana tertinggi sepanjang BEI," kata Direktur Utama BEI Inarno Djajadi dalam konferensi pers virtual, Kamis (30/12/2021).
Meski ada saham yang kinerjanya jeblok, setidaknya ada 5 saham yang mengalami kenaikan berpuluh-puluh kali lipat. Berdasarkan pantauan detikcom, berikut daftarnya:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. DCI Indonesia Tbk (DCII)
Perusahaan yang bergerak di sektor data center itu melantai perdana 6 Januari 2021 dengan harga Rp 420 per lembar saham. Saat ini kenaikannya sudah lebih dari 88 kali lipat yakni Rp 43.975 per lembar saham.
2. Berkah Beton Sadaya Tbk (BEBS)
Perusahaan ini baru melantai perdana pada 10 Maret 2021 dengan harga Rp 100 per lembar saham. Meski begitu, kenaikannya sudah lebih dari 55 kali lipat yakni Rp 5.875.
3. Bank Aladin Syariah Tbk (BANK)
Bank Aladin adalah saham paling cuan ketiga yang IPO di 2021. Sejak melantai perdana 1 Februari 2021, kenaikannya sudah mencapai lebih dari 20 kali lipat yakni dari Rp 103 per saham jadi Rp 2.290.
4. Indointernet Tbk (EDGE)
Selanjutnya ada Indointernet yang sepanjang 2021 ini mengalami kenaikan tiga kali lipat. Dari penawaran perdana 8 Februari 2021 pada harga Rp 7.375 per lembar saham, saat ini di posisi Rp 23.750.
5. Cemindo Gemilang Tbk (CMNT)
Terakhir ada Cemindo Gemilang yang mulai penawaran perdana pada 8 September 2021. Dari harga Rp 680 per saham, kenaikannya hampir dua kali lipat yakni Rp 1.105.