Rights Issue, Modal Allo Bank Jadi Rp 6 T

Rights Issue, Modal Allo Bank Jadi Rp 6 T

Aulia Damayanti - detikFinance
Rabu, 05 Jan 2022 06:30 WIB
Bank Allo
Foto: Bank Allo (Tim Infografis Fuad Hasim)
Jakarta -

PT Bank Allo Indonesia Tbk. atau Allo Bank (BBHI) berhasil mengantongi modal sebesar lebih dari Rp 6 T setelah melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD III) atau rights issue.

Sejumlah investor dari Allo Bank sendiri, yakni CT Corp, Salim Group, Bukalapak ("IDX:BUKA"), anak usaha Grab ("NASDAQ: GRAB"), Carro dan Growtheum Capital Partners.

Bank Allo adalah bank berlisensi penuh yang menawarkan produk rekening pribadi, bisnis, dan rekening gabungan termasuk Paylater, InstantCash, tabungan dan deposito berjangka, e-wallet, Top Up, pembayaran dan jasa transfer.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami antusias untuk meluncurkan layanan pinjaman kami di Indonesia, di mana terdapat hampir 280 juta jiwa, namun 50% tidak memiliki rekening bank dan 15% lagi masuk kategori underbanked dengan akses terbatas ke produk-produk pinjaman, investasi dan asuransi," ujar Bank Allo Commissioner, Ali Gunawan, dalam keterangan tertulis, Rabu (5/1/2022).

Pihak Bank Allo berharap ke depan dapat menghadirkan akses yang mudah ke produk-produk finansial untuk seluruh lapisan masyarakat Indonesia melalui sebuah brand yang masyarakat ketahui dan percaya.

ADVERTISEMENT

Kemudian, Chairman of CT Corp, Chairul Tanjung mengatakan bagi pihaknya kerjasama ini adalah sebuah langkah untuk terus memberikan layanan terbaik bagi masyarakat Indonesia. Sebagai induk usaha dari

"CT Corp memiliki lebih dari 100 juta pelanggan setia, dengan jumlah pengguna aktif yang juga besar dan berpartisipasi dalam loyalty programs dan produk-produk kredit. Kami mengapresiasi upaya dari Growtheum Capital untuk menggabungkan beragam konsorsium yang akan memberikan kesempatan pada Allo untuk menyediakan fasilitas deposito pada seluruh masyarakat di penjuru Indonesia melalui penggabungan ekosistem CT Corp dan para mitra strategis kami," katanya.

"Kami sangat percaya bahwa akses ke ekosistem yang besar dapat membantu Allo semakin meningkatkan jumlah pelanggan setianya serta mendorong tingkat penggunaan, di dalam upayanya memenuhi berbagai kebutuhan finansial masyarakat melalui user experience yang unik," tambahnya.

Bersambung ke halaman selanjutnya.

Sementara, President and CEO of Salim Group, Anthoni Salim menyambut baik kesempatan untuk menjadi mitra strategis utama Allo dalam membangun ekosistem yang menyediakan layanan kredit sesuai kebutuhan dan berkelanjutan bagi sesama masyarakat Indonesia.

Lebih lanjut, Pelaksana Tugas Direktur Utama Bukalapak, Willix Halim mengatakan kerjasama ini dapat mengembangkan penawarannya serta aksesibilitas kredit bagi para pelaku usaha di area rural.

"Hal ini dapat memperdalam dan memperluas penetrasi ke seluruh penjuru Indonesia. Dengan penetrasi telepon seluler sebanyak 80%, Indonesia siap dengan kehadiran bank digital. Dengan menggabungkan kapabilitas teknologi dengan touchpoint offline, kami dapat makin mengakselerasi implementasi layanan perbankan ke seluruh tanah air - selaras dengan kebijakan inklusi finansial pemerintah, terlebih karena UMKM berkontribusi hampir 60% bagi PDB negara", ujarnya.

Country Managing Director, Grab Indonesia, Neneng Goenadi menyatakan, kemitraan ini akan membawa manfaat bagi masyarakat Indonesia, termasuk para pelaku usaha dan bisnis-bisnis kecil dengan membantu mereka bertumbuh bersama sejalan dengan perkembangan ekonomi digital.

"Kami percaya pendekatan ekosistem terbuka dapat mengakselerasi digitalisasi industri finansial dan mendorong inklusi finansial di seluruh Indonesia," ucapnya.

CEO and Co-Founder of Traveloka, Ferry Unardi menceritakan tujuan dari Traveloka dalam kerjasama ini. Pihaknya akan bekerjasama untuk menyesuaikan produk-produk pinjaman ini dengan kebutuhan gaya hidup dan aspirasi para pengguna.

"Saya antusias untuk menyambut Allo di Traveloka. Sebagai superapp lifestyle,
kami adalah platform independen dengan beragam penyedia kredit di Indonesia," jelasnya.

Co-founder and CEO of Carro, Aaron Tan menambahkan kemitraan ini akan memberikan kami akses ke produk-produk perbankan digital yang menarik untuk memenuhi kebutuhan mitra dankonsumen kami di Indonesia.


Hide Ads