Investor kondang Warren Buffet memperoleh keuntungan yang besar dari saham Apple. Setidaknya, ia mendapatkan US$ 120 miliar atau setara Rp 1.704 triliun (asumsi kurs Rp 14.200) ketika raksasa teknologi itu menembus rekor kapitalisasi pasar sebesar US$ 3 triliun pada pekan ini.
Melansir CNBC, Rabu (5/1/2022), melalui Berkshire Hathaway, pria berusia 91 tahun tersebut mulai membeli saham Apple pada tahun 2016 dan pada pertengahan 2018 telah mengumpulkan 5% saham produsen iPhone ini dengan nilai US$ 36 miliar.
Masuk ke tahun 2022, investasinya di Apple sekarang bernilai US$ 160 miliar.
"Tanpa diragukan lagi, ini adalah salah satu investasi terkuat yang dilakukan Berkshire dalam dekade terakhir," kata James Shanahan, analis Berkshire di Edward Jones.
Selain kenaikan harga saham, Berkshire juga mendapat keuntungan dari pembayaran dividen. Berkshire telah menikmati dividen reguler rata-rata sekitar US$775 juta per tahun.
Menurut InsiderScore.com, saham Apple Berkshire menghasilkan lebih dari 40% dari portofolio ekuitasnya.
Buffet menyebut Apple Berkshire sebagai bisnis terbesar ketiga setelah asuransi dan perkeretaapiannya. Buffett sebelumnya mengatakan iPhone adalah produk yang lekat, menjaga orang-orang tetap berada dalam ekosistem perusahaan.
"Ini mungkin bisnis terbaik yang saya tahu di dunia," kata Buffett dalam wawancara CNBC pada Februari 2020.
"Saya tidak menganggap Apple sebagai saham. Saya menganggapnya sebagai bisnis ketiga kami," sambungnya.
Lihat juga Video: Prediksi iPhone 14: Tanpa Notch dan Model Mini
(eds/eds)