Bitcoin telah menjadi aset kripto yang populer belakangan ini. Saking populernya, bitcoin menjadi incaran banyak orang dan nilainya pernah mencapai US$ 66.000 atau sekitar Rp 930 juta (asumsi kurs Rp 14.100) pada Oktober 2021 lalu.
Jumlah bitcoin sendiri terbatas. Cara untuk mendapatkannya salah satunya dengan 'menambang'. Lantas, kapan tambang bitcoin akan habis?
Dikutip dari Business Insider, Selasa (11/1/2022), sang pengembang, Satoshi Nakamoto mengatakan. jumlah bitcoin yang beredar akan dibatasi 21 juta. Hingga saat ini, jumlah bitcoin yang berhasil ditambang sebanyak 18,77 juta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Itu artinya, 83% dari semua bitcoin telah beredar sejak 12 tahun penciptaannya.
Pada awal 2030-an diperkirakan hampir 97% bitcoin akan tergali. Sisanya, sebanyak 3% akan muncul seabad berikutnya hingga tahun 2140.
Pasokan bitcoin yang akan ditambang sendiri dijaga konstan oleh algoritma. Bahkan, ketika jumlah penambangnya berubah seiring waktu.
Hanya satu blok yang menghasilkan 6,25 bitcoin pada Agustus 2021. Rata-rata, blok yang dibuat akan membelah menjadi dua setiap empat tahun. Hingga akhirnya hanya 0,000000001 bitcoin per blok yang ditambang pada tahun 2140.
Transaksi bitcoin diperkirakan akan terus bertahan. Namun, bitcoin yang baru tidak ada setelah itu.
(acd/zlf)