Merujuk pada laman Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Joko Supriyono sebagai Ketua Umum menyebutkan masa lonjakan harga CPO menjadi waktu yang tepat untuk ekspansi guna meningkatkan produksi.
"Industri Sawit berhasil mencatatkan kenaikan harga CPO hingga 29,14% sepanjang tahun 2021 yang didorong penurunan produksi akibat pandemi covid-19 dan perubahan cuaca sementara demand terus meroket di masa pemulihan ekonomi," ujar Joko.
Adapun harga komoditas minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) masih tak terbendung dalam sepekan terakhir. Untuk kontrak berjangka CPO 3 bulan di Bursa Malaysia Derivatif Exchange naik 3,12% ke level MYR 5.322/ton. Harga CPO kembali menyentuh level all time high (ATH) pekan ini. Salah satu katalis yang mendongkrak kenaikan harga adalah rencana Indonesia untuk membatasi ekspor minyak sawit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sisi lain harga minyak mentah dunia juga masih terus mengalami kenaikan. Dalam sepekan harga minyak mentah naik lebih dari 1,5%. Pemicu utama terletak pada ekspektasi produksi yang belum akan pulih. Harga minyak mentah bahkan diperkirakan bakal menyentuh US$ 100/barel.
Kenaikan harga minyak mentah menjadi katalis positif untuk harga CPO. Kedua komoditas ini juga bersaing dalam segmen pasar yang sama yaitu energi.
(das/dna)