Dikutip dari data RTI, Rabu (9/3/2022), IHSG melanjutkan penguatan dengan naik 27 poin atau 0,40% ke level 6.841. Indeks LQ45 naik 4 poin ke level 990.
Berdasarkan riset Artha Sekuritas, IHSG diprediksi melemah. Secara teknikal candlestick membentuk long black body dengan volume yang cukup tinggi mengindikasikan potensi bearish.
Kenaikan harga komoditas masih akan mendorong penguatan terutama untuk saham sektor energi. Di sisi lain berpotensi mendorong inflasi lebih tinggi dan kenaikan suku bunga lebih agresif.
Sementara IHSG hari ini dibuka menguat, Bursa Amerika Serikat ditutup Melemah. Dow Jones ditutup 32,632.64 (-0.56%), NASDAQ ditutup 12,795.55 (-0.28%), S&P 500 ditutup 4,170.62 (-0.73%).
Wall Street ditutup melemah pada perdagangan Selasa karena investor menimbang perkembangan krisis di Ukraina, lantaran Amerika Serikat melarang impor minyak Rusia dan komoditas energi lainnya imbas invasi.
Presiden AS Joe Biden mengumumkan larangan impor minyak Rusia dan energi lainnya, menegaskan dukungan bipartisan yang kuat untuk langkah yang dia akui akan menaikkan harga energi AS, sementara Inggris mengatakan akan menghentikan impor minyak dan produk minyak Rusia pada akhir tahun 2022. Harga minyak mentah Brent mencapai $ 130 per barel bersama dengan komoditas lainnya, memicu kekhawatiran atas lonjakan inflasi.
Berikut pergerakan bursa Asia hari ini:
Indeks Nikkei turun 451 poin ke 26.393
Indeks Hang Seng turun 178 poin ke 22.582
Indeks Shanghai turun 15 poin ke 3.472
Indeks Strait Times turun 4 poin ke 3.274
Artha Sekuritas Portfolio
ADRO, SSMS, MEDC, PTPP, CTRA
PSAB, ADHI, TBIG, BSDE, KRAS
Itulah data IHSG hari ini.
(fdl/fdl)