PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 4 April 2022 dengan mekanisme penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO). Pihaknya mengincar dana Rp 15,2 triliun.
Seluruh dana hasil IPO setelah dikurangi dengan biaya emisi akan digunakan untuk memperkuat modal kerja dan meningkatkan penyertaan ke perusahaan anak. Hal ini demi mendukung perkembangan perusahaan ke depan.
"Pertama untuk modal kerja, untuk mendukung strategi pertumbuhan baik dari perusahaan apakah dalam bentuk user acquisition, user engagement dan mengakselerasi beberapa produk yang baru kami luncurkan," kata CEO Grup GoTo Andre Soelistyo dalam konferensi pers virtual, Selasa (15/3/2022).
Di atas itu, penggunaan dana juga untuk membangun infrastruktur dan sumber daya yang tepat. "Karena kami tahu sekali bahwa dengan strategi rencana bisnis ke depan banyak sekali kekuatan infrastruktur, teknologi, resources yang harus kami investasikan supaya kami bisa dapat dukungan terbaik dan mengeksekusi bisnis ini dengan baik," tambahnya.
Baca juga: Serba-serbi IPO GoTo yang Perlu Diketahui |
Berdasarkan prospektusnya, GoTo menyebut alokasi dana hasil IPO akan digunakan sebesar 30% untuk emiten. Selain itu, 25% dana akan dialokasikan untuk PT Dompet Anak Bangsa (GoPay), dan 5% untuk PT Multifinance Anak Bangsa (bagian dari GoFinance).
GoTo juga berencana mengalokasikan sekitar 5% dana hasil IPO untuk VDIGI SG Ltd. (Gojek Singapura) dan sekitar 5% untuk Go Viet Ltd. (Gojek Vietnam).
"Emiten akan melakukan peningkatan penyertaan pada Tokopedia, PT DAB, PT MAB, VDIGI SG Ltd., dan Go Viet Ltd. secara bertahap. Setiap penyertaan modal pada Tokopedia, PT DAB, PT MAB (dahulu PT Rama Multi Finance), VDIGI SG Ltd. dan Go Viet Ltd. merupakan transaksi afiliasi dengan pihak afiliasi sebagaimana diatur dalam POJK No. 42/2020," tulis perusahaan.
GoTo menawarkan sebanyak 48 miliar saham baru Seri A dengan kemungkinan ditingkatkan sampai sebanyak-banyaknya 52 miliar saham baru seri A. Jumlah tersebut mewakili hingga 4,35% dari modal yang ditempatkan dan disetor perusahaan setelah selesainya IPO (tidak termasuk saham tambahan dari opsi penjatahan lebih).
Saham perdana GoTo ditawarkan dengan harga Rp 316 hingga Rp 346 per saham. Dengan begitu range target dana antara Rp 15,2 triliun hingga Rp 17,99 triliun.
Simak Video "Video: Grab dan Danantara Buka Suara soal Isu Investasi ke GOTO"
(aid/zlf)