IPO GoTo Bikin Pasar Modal Jadi Lebih Bersaing?

IPO GoTo Bikin Pasar Modal Jadi Lebih Bersaing?

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Senin, 21 Mar 2022 12:23 WIB
Indeks harga saham gabungan (IHSG) berbalik melemah 0,07% atau 3,04 poin ke level 4.497,91 pada perdagangan Rabu (18/11/2015). Sementara HP Analytics mengemukakan indeks MSCI Asia Pacific dibuka menguat pagi tadi, didorong oleh penguatan pada saham di bursa Jepang. Mata uang yen melemah terhadap dolar menjelang pertemuan bank sentral Jepang (BOJ). Para investor juga menanti hasil minutes dari the Fed yang akan dirilis hari ini. IHSG hari  diperkirakan bergerak di kisaran 4.4534.545, Rabu (18/11/2015). Rachman Haryanto/detikcom.
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta -

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mulai menggelar penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) pada 15 Maret 2022. Harga saham perdana yang ditawarkan berada di kisaran Rp 316-346 per lembar saham.

Menanggapi hal tersebut, Komisaris PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Pandu Patria Sjahrir menyebut momen ini menjadi salah satu faktor yang dapat mendorong pasar modal Indonesia untuk semakin bersaing dengan Bursa lainnya di luar negeri.

"Momen IPO perusahaan teknologi seperti GoTo merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan supply dan demand di Bursa Efek Indonesia, dan dapat membuat BEI semakin bisa bersaing dengan bursa lainnya," ujar Pandu dalam keterangan resminya, Senin (21/3/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masuknya GoTo ke Bursa, diharapkan Pandu, dapat mendorong kemajuan ekosistem teknologi dan digital di Indonesia. Ia melanjutkan, tercatatnya GoTo di BEI juga akan mendorong perusahaan startup dan unicorn lain di Indonesia untuk masuk ke pasar saham Indonesia, mengingat kapitalisasi pasar GoTo yang cukup besar mencapai Rp 413,7 triliun.

"Semakin banyak perusahaan teknologi dengan kapitalisasi besar masuk ke pasar modal, semakin bagus juga market cap kita. Ini sekaligus menunjukkan bahwa Bursa kita semakin dipercaya dan menarik buat perusahaan-perusahaan besar melantai," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Pandu mengatakan, kapitalisasi pasar modal yang meningkat juga akan menarik banyak investor luar negeri untuk masuk ke pasar modal Indonesia. Menurutnya, saat ini merupakan momentum yang tepat untuk perusahaan teknologi masuk ke pasar modal.

"Ini juga merupakan momentum yang tepat karena karena Indonesia kini tengah merasakan pertumbuhan perusahaan teknologi yang sangat cepat dan memiliki potensi menghasilkan perusahaan-perusahaan baru yang berstatus unicorn," imbuhnya.

Pandu menuturkan, pihaknya pun terus menyampaikan kepada para founder dari perusahaan unicorn, jika ingin mengembangkan perusahaan, maka menggalang dana di pasar modal merupakan pilihan yang tepat.

"Banyak benefit yang didapatkan seperti good corporate governance yang lebih baik karena akan menjadi perusahaan publik yang terbuka dan akuntabel. Kami juga terus memberikan dukungan yang sangat baik bagi perusahaan-perusahaan lain yang ingin melantai di Bursa," pungkasnya.

(fdl/fdl)

Hide Ads