Minggu depan, perusahaan merger Gojek dan Tokopedia akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) setelah melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO).
Nantinya ada 48 miliar saham baru yang ditawarkan. Kemungkinan juga akan ditingkatkan sampai sebanyak-banyaknya 52 miliar saham baru seri A.
Harga yang dipatok adalah Rp 316 hingga Rp 346 per saham. Dari jumlah yang ditawarkan itu, perusahaan bisa meraup dana hingga Rp 15,2 triliun sampai Rp 17,99 triliun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah sebelum membeli saham GoTo ini, sebaiknya detikers perhatikan dulu nih kinerja keuangan perusahaan.
Dikutip dari prospektus perusahaan gabungan Gojek dan Tokopedia ini masih mengalami rugi bersih sebesar Rp 11,58 triliun pada periode September 2021.
Angka ini meningkat jika dibandingkan dengan periode September 2020 yang rugi sebesar Rp 10,43 triliun.
Dalam prospektus juga disebutkan, GoTo masih mengalami rugi saham Rp 197 per saham per September 2021. Lebih kecil dibandingkan periode 2020 sebesar Rp 365.
Total aset GoTo per September 2021 tercatat Rp 158,17 triliun. Untuk pendapatan tercatat Rp 3,4 triliun naik dibandingkan periode yang sama tahun 2020 sebesar Rp 2,34 triliun.
(kil/das)