Seperti dikutip dari prospektus perusahaan, pendapatan perusahaan untuk periode sebelas bulan di 2021 tercatat Rp 554,51 miliar. Pendapatan ini lebih tinggi dibanding dengan periode yang sama tahun 2020 sebesar Rp 411,60 miliar.
Sementara, pendapatan periode tujuh bulan yang berakhir di 31 Juli 2021 sebesar Rp 348,96 miliar. Pendapatan ini juga lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun sebelumnya di angka Rp 278,28 miliar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, laba tahun berjalan periode sebelas bulan 2021 tercatat Rp 17,29 miliar. Angka ini lebih rendah dibanding periode yang sama tahun 2020 sebesar Rp 18,86 miliar.
Begitu juga untuk periode tujuh bulan 2021 di mana laba tahun berjalan tercatat Rp 8,64 miliar. Laba ini lebih rendah dari periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 19,00 miliar.
"Informasi keuangan konsolidasian Perseroan tanggal 30 November 2021 serta periode sebelas bulan yang berakhir pada 30 November 2021 dan 2020 disajikan untuk memenuhi persyaratan Peraturan OJK Nomor 7/POJK.04/2021 tanggal 16 Maret 2021 tentang Kebijakan Dalam Menjaga Kinerja Dan Stabilitas Pasar Modal Akibat Penyebaran Corona Virus Disease 2019 dan Surat Edaran OJK Nomor 20/SEOJK.04/2021 tanggal 10 Agustus 2021 tentang Kebijakan Stimulus Dan Relaksasi Ketentuan Terkait Emiten Atau Perusahaan Publik Dalam Menjaga Kinerja Dan Stabilitas Pasar Modal Akibat Penyebaran Corona Virus Disease 2019," bunyi keterangan prospektus.
(acd/das)