PT Bank Jago Tbk berhasil memutar balik keadaan kinerja keuangannya. Tercatat pada kuartal I-2022 perusahaan berhasil mengantongi laba setelah di periode yang sama di tahun lalu mengalami kerugian.
Sepanjang kuartal I 2022 PT Bank Jago Tbk mencatat penyaluran kredit dan pembiayaan syariah Rp 6,14 triliun. Angka ini naik 376% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 1,29 triliun.
Direktur Utama Bank Jago Kharim Siregar mengungkapkan Jago Syariah yang baru diluncurkan pada September tahun lalu telah memberikan kontribusi pembiayaan Rp 2,4 triliun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk perolehan laba bersih setelah pajak tercatat Rp 19 miliar. Perolehan itu berbanding terbalik dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang masih mencatatkan kerugian.
Kharim mengungkapkan segmen konvensional dan syariah tumbuh cepat dan merata. "Penyaluran kredit dan pembiayaan syariah yang cepat merupakan cerminan dari keinginan kami untuk berkontribusi dalam pemulihan ekonomi Indonesia," kata dia dalam siaran pers, Kamis (28/4/2022).
Rasio non performing loan (NPL) gross Bank Jago tercatat di level 1,5% dan NPL nett 0,4%. Pendapatan bunga dan pendapatan syariah tercatat Rp 374 miliar atau naik 729% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Kemudian beban bunga dan beban syariah tercatat sebesar Rp 31 miliar, tumbuh 267% dari tahun sebelumnya. Dengan demikian pendapatan bunga bersih tercatat Rp 316 miliar atau tumbuh 845% yoy.
Jumlah nasabah funding Bank Jago saat ini tercatat 2,3 juta nasabah atau tumbuh 71% dibanding akhir 2021 sebesar 1,4 juta nasabah. Hal ini membuat dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 340% menjadi Rp 4,21 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Lanjut di halaman berikutnya.
Simak Video "Video: Legislator Sebut RI Bisa Rugi Triliunan Jika Salah Tata Kelola Karbon"
[Gambas:Video 20detik]