Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan kemarin ditutup melandai. IHSG ditutup di level yang sama dari penutupan perdagangan sebelumnya di level 7.148.
Anehnya indeks 45 saham yang paling likuid dan kapitalisasi pasar tertinggi, LQ45 kemarin justru turun 1,6% ke level 1.039. Biasanya laju IHSG akan searah dengan LQ45, sebab saham LQ45 memiliki sumbangsih besar terhadap IHSG
Menariknya ada beberapa saham yang yang justru menguat tinggi saat IHSG lesu, salah satunya saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO). Tercatat saham GOTO naik 13,16% ke level Rp 344. Itu merupakan titik ketika saham GOTO kembali di atas level IPO.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Akhirnya! Saham GOTO Balik ke Atas Harga IPO |
Berdasarkan data perdagangan saham di BEI, GOTO tercatat sebagai saham dengan volume transaksi (top volume) terbanyak mencapai 5,66 miliar saham atau setara dengan 24,85% dari total volume perdagangan saham BEI kemarin.
Dari sisi volume transaksi, GOTO bahkan meninggalkan jauh posisi kedua dan ketiga teratas yang diduduki BIPI dan BUMI dengan porsi 4,8% dan 3,8%.
GOTO juga tercatat sebagai saham dengan nilai transaksi terbesar (top value) mencapai Rp 1,9 triliun atau setara dengan 9,41% dari total nilai transaksi saham di BEI hari ini. Nilai transaksi GOTO melampaui para penggerak utama LQ45 seperti Bank Mandiri (BMRI), Bank BCA (BBCA), BBRI dan BBCA.
Tidak hanya itu, GOTO tercatat sebagai saham dengan top trading freqeuncy mencapai 81.132 kali atau setara dengan 5,11% dari totla frekuensi transaksi saham di BEI hari ini. Sedangkan dari sisi kapitalisasi pasar (market cap), GOTO melesat menjadi Rp 407 triliun atau berada diperingkat keempat. Nilai kapitalisasi pasar saham perseroan berkontribusi sekitar 4,35% terhadap kapitalisasi pasar saham BEI hari ini.
Data BEI juga mengungkap GOTO menyumbang sebesar 76,7 poin (13,2%) terhadap IHSG sepanjang hari ini dan disusul PT Adaro Energy Tbk (ADRO) mencapai 2,2 poin (1,8%). Sedangkan saham penekan indeks datang dari saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan kontribusi - 18,3 poin terhadap IHSG (-3,2%) dan disusul saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dengan sumbangan - 14,3 poin (-3,5%) terhadap IHSG.
Bersambung ke halaman selanjutnya.