Kinerja PT Waskita Karya (Persero) Tbk masih berat tahun ini. Perusahaan diperkirakan masih menanggung utang Rp 79,12 triliun dan rugi Rp 1,11 triliun.
Hal itu disampaikan Direktur Utama Waskita Karya, Destiawan Soewardjono dalam rapat dengar pendapatan dengan Komisi VI DPR, Senin (27/5/2022).
Destiawan memaparkan, pendapatan usaha dalam rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP) 2022 ditargetkan Rp 29,44 triliun. Kemudian, laba kotor sekitar Rp 3 triliun. "Ebitda yang kami rencanakan adalah Rp 4,77 triliun," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya, rugi bersih diperkirakan Rp 1,11 triliun. Destiawan menuturkan, hal tersebut dipicu oleh beban bunga yang besar.
"Beban bunga masih cukup besar karena adanya beban utang, sehingga rugi bersih sebesar Rp 1,11 triliun," katanya.
Berikutnya, total liabilitas diperkirakan pada angka Rp 79,12 triliun dan ekuitas Rp 19,81 triliun
"Aset mengalami penurunan Rp 98,935 triliun. Total utang mengalami penurunan menjadi Rp 79,120 triliun dan ekuitas mengalami peningkatan Rp 19,815 triliun," terangnya.
(acd/das)