Yen Jepang Menguat Usai Shinzo Abe Ditembak, Kok Bisa?

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Jumat, 08 Jul 2022 14:11 WIB
Foto: Getty Images/Kent Nishimura
Jakarta -

Mata uang Jepang yen menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Penguatan yen menyusul insiden penembakan eks Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.

Dikutip dari Aljazeera, Jumat (8/7/2022), yen Jepang menguat ke posisi 135,33 per US$ usai Abe dilarikan ke rumah sakit. Yen menguat karena investor mencari tempat yang aman.

Indeks saham Nikkei 225 juga sempat menguat, namun kini sudah kembali mengalami pelemahan.

Dorongan terhadap penguatan yen terjadi karena euro merosot di level terendah selama 20 tahun di tengah kekhawatiran Eropa yang berada di ambang resesi.

"Penembakan Abe pagi ini mendorong USD/JP lebih rendah ke 135,35, tetapi sudah pulih, naik ke 135,65," Jeffrey Halley, analis pasar senior untuk Asia Pasifik di OANDA.

"Terlepas dari tragedi ini, saya nggak melihat penguatan yen akan lama," sambungnya.

Abe mengundurkan diri pada tahun 2020 setelah masa jabatan keduanya sebagai perdana menteri. Ia mempelopori serangkaian kebijakan ekonomi yang dikenal sebagai Abenomics.

Kebijakan itu bertujuan untuk menyentak ekonomi Jepang agar keluar dari stagnasi selama lebih dari beberapa dekade melalui pelonggaran moneter, pengeluaran stimulus dan reformasi struktural.




(acd/eds)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork