Laba Bersih RAJA Meroket 976% di Akhir Juni 2022

Laba Bersih RAJA Meroket 976% di Akhir Juni 2022

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Selasa, 13 Sep 2022 13:17 WIB
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 5% ke level 4.891. Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan saham siang ini.
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) mencatat lonjakan laba bersih sebesar 976% di semester I-2022. Labanya tercatat US$ 2,81 juta dibandingkan laba periode yang sama 2021 sebesar US$ 261.172.

Hal tersebut disampaikan direksi RAJA dalam paparan di rangkaian kegiatan Public Expose ("Pubex") Live 2022 yang diselenggarakan Bursa Efek Indonesia (BEI).

Direktur Keuangan RAJA Oka Lesmana mengatakan pandemi COVID-19 selama dua tahun terakhir cukup mempengaruhi bisnis Perseroan dan juga industri energi gas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kenaikan laba bersih yang sangat signifikan ini dipengaruhi oleh peningkatan bagian laba dari investasi Perseroan pada unit bisnis investasi hulu. Hal ini terkait dengan kenaikan harga minyak mentah yang cukup tinggi di semester 1 tahun 2022 dibandingkan periode yang sama yaitu semester 1 tahun 2021.

Sementara total pendapatan sebesar US$ 56 juta, meningkat 12% YoY dari US$ 50 juta pada periode yang sama tahun lalu.

ADVERTISEMENT

Kenaikan pendapatan Perseroan berasal dari peningkatan pendapatan penjualan gas, kontribusi unit bisnis baru Perseroan yaitu LPG Terminal di Rembang, dan Operation & Maintenance pada pembangkit tenaga panas bumi (PLTP) Geothermal Star Energy Gunung Salak.

Realisasi Belanja Modal (Capex) Perseroan hingga Semester I mencapai US$ 9 juta, atau setara dengan 22% dari total +/- US$ 40 juta yang dianggarkan untuk keperluan belanja modal di tahun 2022, di mana sebagian besar digunakan untuk pembayaran investasi proyek pipa minyak Rokan.

"Di antara rencana-rencana bisnis Perseroan di tahun 2022 ini, proyek pipa minyak Rokan masih menjadi prioritas," katanya dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (13/9/2022).

Pada tahun 2021, Perseroan telah memulai bisnis baru pada industri Compressed Natural Gas (CNG). Perseroan juga tengah mempersiapkan Pengembangan usaha CNG ini dengan mengakusisi stasiun induk CNG di Jawa Barat dan pembangunan baru stasiun induk CNG di Jawa Tengah di tahun 2022 ini.

"Rencana lainnya adalah penandatangan dengan pelanggan baru untuk unit usaha gas trading di Propinsi Riau," papar Direktur Pengembangan Bisnis RAJA Sumantri Suwarno.



Simak Video "Proklamasi Resmi Raja Charles III di Depan Publik"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads