Anies Baswedan resmi sudah mengakhiri masa jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022. Terlepas dari capaiannya selama lima tahun menjabat, masih ada janji kampanyenya yang belum terealisasi, salah satunya menjual kepemilikan saham Pemprov DKI Jakarta di PT Delta Djakarta Tbk (DLTA)
Janji mau menjual saham di perusahaan yang memproduksi Anker Bir itu sudah terlontar sejak Anies Baswedan dan Sandiaga Uno berkampanye. Nyatanya sampai masa lengser janji itu belum tertunaikan.
Dilansir dari website resmi Delta Djakarta, Senin (17/10/2022), Pemprov DKI Jakarta hingga kini masih tercatat sebagai pemegang saham sebanyak 210.200.700 lembar atau setara 26,25%. Pemegang saham mayoritas adalah San Miguel Malaysia PTE. Ltd yang merupakan konglomerasi bir yakni 58,33% dan sisanya dimiliki publik dengan persentase 15,42%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dirangkum detikcom, berikut janji Anies Baswedan mau jual saham Pemprov DKI Jakarta di Anker Bir sampai tidak terealisasi di akhir jabatannya:
Janji Kampanye Anies Bawedan-Sandiaga Uno
Saat kampanye calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno berjanji akan melepas kepemilikan saham Pemprov DKI di produsen Anker Bir. Setelah terpilih pasangan itu mengaku akan berusaha untuk mewujudkan hal tersebut.
"Pasti dilepas, pasti. Kami akan siapkan prosesnya. Nanti pasti akan ada mekanisme pasar," kata Anies Baswedan di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Pusat, 8 April 2018.
Hasil Penjualan buat Bangun Sekolah & Air Bersih
Anies Baswedan memiliki rencana memanfaatkan dana hasil penjualan saham di produsen Anker Bir untuk pembangunan di DKI Jakarta. Dia mencontohkan seperti membangun sekolah, hingga saluran air bersih.
"Kalo dibuatkan sekolah bisa dapat 100, kalau dibuat saluran air minum bisa dapat 100 ribu saluran baru. Bila kita membiayai air minum bisa sampai 1 juta," kata dia di Kantor DPRD DKI Jakarta, Rabu (13/3/2019).
Angka-angka itu menggambarkan betapa besarnya manfaat yang bisa didapat jika Pemprov DKI melepas kepemilikan sahamnya di produsen Anker Bir tersebut.
"Jadi ilustrasi betapa uang ini besar. Sayang kalau uang besar dititipkan dalam usaha membangun industri minuman beralkohol. Lebih baik digunakan untuk kegiatan pembangunan yang lain," ujarnya.
Rencana penjualan saham Delta Djakarta milik Pemprov Jakarta disebut-sebut terkendala di DPRD. Baca di halaman berikutnya.