Prasetio justru mempertanyakan alasan Pemprov DKI Jakarta bersikukuh menjual saham PT Delta Djakarta Tbk. Menurutnya harusnya tak jadi masalah mengingat Pemprov DKI Jakarta tidak pernah menyuntikkan dana ke produsen Anker Bir itu.
"Bukan masalah menguntungkan atau nggak, itu nggak ada salahnya. Kita tidak pernah menyuntik dana ke PT Delta. Ini ada apa? Ada apa dengan orang yang menggebu-gebu untuk menjual PT Delta? Itu pertanyaan saya," kata Prasetio di gedung DPRD, Jl Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (2/3/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Prasetio mengungkapkan sejak awal pemerintah pusat telah memberikan kewenangan pengelolaan PT Delta Djakarta Tbk kepada DKI Jakarta, tepatnya di era kepemimpinan Gubernur Ali Sadikin. Kala itu pemerintah berusaha mengendalikan peredaran bir di tengah masyarakat.
"Di PT Delta pemerintah masuk supaya untuk mengukur masyarakat sampai ke tingkat RT RW minumnya itu sejauh mana sih. Kan kalau kita nggak tahu sama sekali, bahaya, ini liar," ungkapnya.
Politikus PDIP ini memandang Pemprov DKI juga mendapatkan banyak keuntungan atas kepemilikan saham produsen Anker Bir ini. Keuntungan itu disebut bisa dialihkan untuk pembangunan Ibu Kota.
(aid/das)