IHSG Berhasil Mantul ke Zona Hijau, Tutup di 6.860

tim detikcom - detikFinance
Rabu, 19 Okt 2022 16:27 WIB
Foto: detikcom
Jakarta -

Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat pada sore ini. IHSG mayoritas bergerak di zona positif didominasi laju hijau.

Dikutip dari RTI, Rabu (19/10/2022), IHSG naik 25,92 poin (0,38%) ke level 6.860.

Bersama dengan penguatan IHSG, sejumlah saham tercatat jadi top gainers di antaranya GDST naik 45 point atau menguat 25,71% ke level 220. FIRE menguat 20,53% atau naik 46 point ke level 270. TRIN menguat 16,93% atau bertambah 42 point ke level 290. SLIS menguat 16,54% atau naik 44 point ke level 310. RANC yang naik 155 point atau menguat 16,06% ke level 1.120.

Mengutip paparan Ajaib Sekuritas, ada sejumlah sentimen yang turut mewarnai laju IHSG sepanjang hari ini. Pertama datang dari kabar rencana Jerman, Italia, AS, dan Australia menghapuskan Utang Luar Negeri Indonesia sebesar US$334,94 juta atau setara Rp 5 triliun melalui skema konversi atau debt swap.

Konservasi utang yang disepakati adalah dalam bentuk program atau proyek. Jerman untuk proyek pendidikan, edukasi, kesehatan dan global fund. Italia untuk proyek housing and settlement.

Australia untuk proyek kesehatan. Amerika Serikat (AS) untuk konservasi hutan tropis. Adapun hingga 30 September 2022, Pemerintah telah merealisasikan proyek tersebut dengan nilai US$ 290,51 juta. Posisi Utang Luar Negeri Indonesia pada akhir Agustus 2022 tercatat sebesar US$ 397,4 miliar, atau turun 6,5% YoY secara tahunan.

Dari mancanegara, International Monetary Fund (IMF) memproyeksikan bahwa pertumbuhan ekonomi Kawasan Asia Pasifik di level 4% tahun ini dan 4,3% di tahun 2023. Level tersebut lebih tinggi dari prediksi IMF untuk pertumbuhan ekonomi di Eropa dan AS, meski berada di bawah rata-rata pertumbuhan 5% selama dua dekade sebelumnya.

IMF berkomitmen untuk mendukung negara yang rentan krisis untuk pulih Kembali melalui Special Drawing Rights (SDR) senilai US$80,6 miliar. Sementara itu, Bank Sentral Australia (RBA) menaikkan Cash Rate sebesar 25 bps menjadi 2,6% yang merupakan level tertinggi dalam 9 tahun.




(dna/dna)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork