Adhi Karya Rights Issue, Pemerintah Tambah Modal Rp 1,9 T

Adhi Karya Rights Issue, Pemerintah Tambah Modal Rp 1,9 T

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Senin, 31 Okt 2022 15:37 WIB
Petugas Cash Center BNI menyusun tumpukan uang rupiah untuk didistribusikan ke berbagai bank di seluruh Indonesia dalam memenuhi kebutuhan uang tunai jelang Natal dan Tahun Baru. Kepala Kantor perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua mengungkapkan jumlah transaksi penarikan uang tunai sudah mulai meningkat dibanding bulan sebelumnya yang bisa mencapai penarikan sekitar Rp1 triliun. Sedangkan untuk Natal dan tahun baru ini secara khusus mereka menyiapkan Rp3 triliun walaupun sempat diprediksi kebutuhannya menyentuh sekitar Rp3,5 triliun. (FOTO: Rachman Haryanto/detikcom)
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta -

PT Adhi Karya Tbk menyatakan telah menerima setoran modal pemerintah sebesar Rp 1,97 triliun dalam proses rights issue. Dana itu diterima per 28 Oktober 2022 atau tepat pada hari pertama perdagangan rights issue perusahaan yang berkode saham ADHI tersebut.

"Setoran modal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan Pemerintah dalam rangka pengembangan bisnis ADHI," ungkap Adhi Karya dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Senin (31/10/2022).

Uang sebesar itu akan dipergunakan untuk pembangunan Proyek Strategis Nasional antara lain Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulon Progo, Proyek Tol Yogyakarta-Bawen, dan SPAM Karian-Serpong (Timur).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun proses perdagangan rights issue ADHI berlangsung mulai 28 Oktober hingga 8 November 2022. Selain Pemerintah, diharapkan pemegang saham publik ADHI yang memiliki Hak untuk Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dapat melakukan penebusan haknya dengan rasio saham 10.000.000 : 19.780.000.

Adhi Karya menargetkan dana yang bisa diambil dari rights issue adalah sebesar Rp 3,8 triliun, dengan catatan porsi publik terserap sepenuhnya.

ADVERTISEMENT

Selain untuk pengembangan ketiga Proyek Strategis Nasional (PSN) yang sudah disebutkan, uang sebesar Rp 3,8 triliun itu juga akan dipergunakan Adhi Karya untuk penyelesaian proyek Preservasi Jalan Lintas Timur Sumatera Selatan, Jalan Tol JORR Elevated Cikunir-Ulujami, dan pengembangan bisnis berbasis lingkungan berupa Fasilitas Pengolahan Limbah Terpadu (FPLT) di Kawasan Industri Medan.

"Aksi korporasi rights issue ini seluruhnya digunakan untuk pengembangan bisnis sekaligus memperkuat struktur permodalan ADHI, sehingga pasca right issue ditargetkan akan terjadi peningkatan perolehan kontrak baru, memperbesar potensi recurring income dan pertumbuhan kinerja yang berkelanjutan," tulis Adhi Karya.

Berdasarkan prospektus, berikut jadwal rights issue ADHI:

  • Perdagangan HMETD : 28 Oktober 2022 s.d 08 November 2022
  • Pelaksanaan HMETD : 28 Oktober 2022 s.d 08 November 2022
  • Akhir Pembayaran Pesanan Efek Tambahan : 10 November 2022
  • Periode Penyerahan Efek : 01 November 2022 s.d 10 November 2022
  • Penjatahan : 11 November 2022
  • Pengembalian Kelebihan Uang Pesanan : 15 November 2022
(hal/das)

Hide Ads