Teddy menjelaskan MTEL telah meraih peringkat investment grade yang sangat baik dari PEFINDO yaitu peringkat IdAAA dengan outlook stabil. Saham MTEL juga masuk dalam daftar FTSE Global Equty IDX80, Kompas 100, IDX ESG Leaders dan ISSI Index.
Pada periode Januari - September 2022, MTEL berhasil membukukan pendapatan melesat 11,5% secara tahunan menjadi Rp5,6 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp5,02 triliun. Lonjakan pendapatan itu mendongkrak laba bersih Perusahaan 18,1% menjadi Rp1,22 triliun dibandingkan sebelumnya Rp1,03 triliun.
Teddy menyatakan pertumbuhan perusahaan yang konsisten berhasil mencatatkan EBITDA (earning before interest, taxes, depreciation) meningkat menjadi 15,7%. "EBITDA diharapkan semakin meningkat seiring peningkatan kolokasi, terutama karena luasnya coverage tower di luar Jawa," ungkap Teddy.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Teddy, pertumbuhan bisnis perusahaan di periode kuartal I - III 2022 tercatat terus konsisten lebih besar dari pertumbuhan industri. Hal inilah yang menjadikan profitabilitas Mitratel naik lebih signifikan dibandingkan tahun lalu.
Bersambung ke halaman selanjutnya.