Pertamina Hulu Energi IPO Tahun Depan, Siap Lepas 15% Saham

Pertamina Hulu Energi IPO Tahun Depan, Siap Lepas 15% Saham

Ilyas Fadilah - detikFinance
Rabu, 07 Des 2022 13:10 WIB
PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM)
Ilustrasi/Foto: PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM)
Jakarta -

Sejumlah anak usaha Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan melakukan penawaran saham perdana atau IPO pada 2023. Salah satunya adalah PT Pertamina Hulu Energi (PHE), Subholding Upstream Pertamina

Menurut Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) I Pahala Nugraha Mansury, saat ini PHE sudah memilih advisor legal dan financial advisor untuk persiapan IPO. perusahaan juga sudah menyelesaikan laporan keuangan Juni 2022 dan sertifikasi cadangan yang dimiliki.

Dalam rapat kerja dengan komisi VI DPR RI, Pahala menyebut PHE akan menawarkan 10-15% saham di pasar modal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita berharap nantinya bahwa PHE bisa menawarkan antara 10% sampai dengan 15% sahamnya di pasar modal," kata Pahala di gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (7/12/2022).

Ia menambahkan PHE sudah melakukan registrasi di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tahap pertama dan kedua. Setelah itu perseroan akan melakukan market sounding dan memahami jumlah demand yang bisa dikumpulkan dalam IPO.

ADVERTISEMENT

Pelaksanaan IPO selain untuk meningkatkan transparansi, juga untuk meningkatkan diversifikasi sumber pendanaan. Selama ini pendapatan PHE berasal dari holding atau PT Pertamina (Persero). Ke depan total belanja modal untuk mengembangkan PHE berkisar US$ 4-6 miliar atau Rp 60-90 triliun.

"Ini pendanaan yang sangat besar. Ini bisa mengoptimalkan momentum harga, khususnya harga minyak dan gas bumi yang tinggi. Ini diharapkan mendorong adanya sentimen positif terhadap emiten di sektor energi. Di pasar modal Indonesia sedikit emiten eksplorasi migas yang menjadi emiten di pasar modal," jelasnya.

Pahala menyebut hasil IPO akan digunakan untuk rencana pertumbuhan produksi dalam lima tahun mendatang. Menurunya produksi minyak mentah di Indonesia ada tren mengalami penurunan. Selain itu, diharapkan PHE bisa melakukan pengembangan bagi wilayah kerja produksi baik di Indonesia maupun luar negeri.

"Yang kita harapkan akan bisa meningkatkan ketahanan energi dalam tantangan jangka pendek ini, bawa sumber-sumber energi dari RUsia dan negara lain sangat terpengaruh dengan kondisi di kawasan Rusia," ungkapnya.

Pahala menyebut Indonesia masih mengimpor minyak dan BBM dari negara lain dengan volume cukup besar. Lewat IPO diharapkan ada sumber permodalan lain untuk mengoptimalkan eksplorasi di wilayah kerja PHE.

Lihat juga Video: Wamendag Jerry Berharap UMKM Bisa Ikuti Jejak SKB Food untuk IPO

[Gambas:Video 20detik]




(ara/ara)

Hide Ads