BUMN lain yang akan IPO adalah PHE, subholding upstream dari PT Pertamina Persero. PHE merupakan produsen migas terbesar di Indonesia berdasarkan total produksinya.
PHE direncanakan menawarkan 10-15% saham ke publik. Hasil IPO akan dipakai meningkatkan rencana pertumbuhan produksi dalam lima tahun mendatang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yang ketiga adalah PalmCo, anak usaha integrasi grup usaha di bidang komoditas kelapa sawit dari holding perkebunan BUMN PT Perkebunan Nusantara III (Persero).
Pahala menjelaskan, proses IPO saat ini masih berlangsung untuk bisa menggabungkan perusahaan-perusahaan di bawahnya. BUMN keempat yang akan IPO adalah PKT. Pahala menyebut total kapasitas produksi PKT merupakan yang terbesar dibanding anak-anak usaha lainnya.
"Hasil IPO nanti digunakan sebagai pelaksanaan kapasitas ekspansi, mengembangkan pabrik amorea di papua barat, atau pengembangan pupuk amorea di kawasan Maluku," jelasnya.
Saat ini laporan keuangan PKT sudah difinalisasi, dan sudah memilih financial advisor dan advisor legal untuk mendukung IPO tersebut.
(ara/ara)