IPO GoTo Menggoyang Bursa

Year in Review 2022

IPO GoTo Menggoyang Bursa

Aulia Damayanti - detikFinance
Senin, 02 Jan 2023 07:00 WIB
Logo GoTo
Foto: Shutterstock

Memasuki bulan berikutnya Mei 2022, saham GoTo mengalami tekanan. Harganya sempat menurun hingga Rp 190. Kemudian pada tanggal 25 Mei, saham unicorn itu melonjak lagi menjadi Rp 304.

Pada awal bulan di Juni 2022, saham GoTo akhirnya dibuka kembali ke atas harga IPO. Mengutip data RTI, Kamis (6/2/2022), pada jeda siang perdagangan saham GOTO naik 36 poin atau 11,8% ke level Rp 340.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pekan depannya saham emiten dengan kode saham GOTO itu melesat 3% ke posisi Rp 412 pada awal perdagangan Rabu (15/6/2022). Saham GOTO bahkan sempat naik ke angka Rp 416 dan membawanya ke level tertinggi sepanjang sejarah sejak mencatatkan sahamnya di BEI.

Lagi-lagi tak bertahan lama, pada Oktober 2022 ada fenomena menarik. Investor asing terus mengakumulasi (net buy) saham perusahaan platform digital terbesar dan terintegrasi ini di harga rendah. Aksi beli ini bahkan terjadi ketika investor asing melepas banyak posisi di pasar (net sell) pada periode yang sama.

ADVERTISEMENT

Mengutip data RTI, saat itu harga saham GoTo di kisaran Rp 244. Investor asing diketahui melakukan pembelian dengan catatan net buy sebesar Rp64,93 miliar terhadap saham GOTO pada sepanjang pekan lalu. Jumlah ini dua kali lipat lebih banyak dari foreign net buy pekan sebelumnya senilai Rp25,73 miliar.

Pada bulan Oktober itu juga, diumumkan bahwa saham GoTo akan dibuka pada 30 November 2022. Sementara perdagangannya akan berlangsung pada 1 Desember 2022.

Tanggal 30 November, harga saham perusahaan anjlok mencapai Rp 151. Kemudian semakin anjlok lagi ketika lock up atau penguncian dibuka kembali. Saham GoTo malah anjlok makin dalam ke angka Rp 141.

Pekan berikutnya, saham GoTo anjlok lagi sampai mentok hingga auto reject bawah (ARB). Saham GOTO turun Rp 9 atau 6,82% ke level Rp 123. Hari berikutnya pun juga menurun pada pembukaan yakni menjadi Rp 115, bahkan sempat Rp 107.

Penurunan harga saham perusahaan hingga mengalami auto reject bawah (ARB) terjadi selama sepekan di awal Desember 2022. Bos besar PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mengakui penurunan saham pada perusahaannya itu.

Presiden PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Patrick Cao mengatakan banyak faktor yang merupakan di luar kendali perusahaan. Faktor penyebab penurunan saham disebut mulai dari kondisi makro ekonomi, pasar modal, kondisi, persaingan, dan kinerja perusahaan.

Dia juga mengakui berakhirnya periode lock up saham GOTO pada 30 November 2022 kemarin juga turut menambah beban saham perusahaan. Sebab para investor jumbo sebelum IPO sudah bisa merealisasikan keuntungannya dengan menjual saham perusahaan.

Meski begitu, pihaknya mengatakan perusahaan tetap akan fokus mendorong kinerja perusahaan melalui produk-produk ada. Efisiensi juga akan dilakukan untuk mempercepat perusahaan mendapatkan profit atau laba meningkat.

Di akhir pekan perdagangan Jumat (9/12), pada pagi hari dibuka sudah turun 7 poin atau sebesar 7,0% ke level Rp 93 dari posisi sebelumnya Rp 100. Kemudian hari berikutnya juga turun menjadi Rp 87. Tercatat oleh detikcom, harga saham GoTo betah di bawah Rp 100 selama sepekan lalu.

Untuk awal pekan kemarin, masih di bawah Rp 100. Belum ada kenaikan, apa lagi mencapai ke harga saat IPO Rp 338. Pada Senin (26/12) saham GoTo dibuka Rp 86 turun dari hari sebelumnya Rp 87. Hari berikutnya malah semakin turun ke angka Rp 82. Namun belakangan saham GoTo mulai menanjak naik cukup tinggi pada hari Selasa (27/12) dan ditutup mendekati Rp 100 yakni Rp 91.

Download report Year in Review 2022 di sini.


(ada/dna)

Hide Ads