Bos Garuda Buka-bukaan Rencana Bisnis Usai Gembok Saham Dibuka

Bos Garuda Buka-bukaan Rencana Bisnis Usai Gembok Saham Dibuka

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Selasa, 03 Jan 2023 11:46 WIB
Dirut Garuda Indonesia
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra (Foto: Screenshoot 20detik)
Jakarta -

Manajemen PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk buka-bukaan rencana bisnis usai suspensi atau 'gembok' saham dicabut. Menurut manajemen, pencabutan suspensi ini merupakan tindak lanjut dari dirampungkannya restrukturisasi.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, dicabutnya suspensi saham merupakan hal yang positif. Perusahaan akan terus memperkuat fundamental kinerja.

"Kami optimistis Garuda dapat memaksimalkan momentum kebangkitan kinerja usaha yang salah satunya akan terus kami perkuat melalui peluang pertumbuhan penumpang yang terus menunjukkan potensi yang menjanjikan di tahun 2023 ini khususnya dengan pencabutan status PPKM yang diumumkan pemerintah pada penutup tahun lalu," kata Irfan dalam keterangannya, Selasa (3/1/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Irfan mengatakan, pihaknya akan melakukan penambahan alat produksi di mana pada tahun ini Garuda menargetkan dapat mengoperasikan sedikitnya 66 armada di luar armada yang dimiliki sebanyak 6 armada.

Selain itu, Garuda Indonesia juga akan terus memaksimalkan strategi pengembangan jaringan berbasis hub strategis. Hal itu ditempuh dengan memperkuat konektivitas penerbangan menuju destinasi penerbangan dengan demand penumpang yang tinggi dari sejumlah hub penerbangan strategis di Indonesia di antaranya Jakarta, Denpasar, Makassar hingga Kualanamu (Medan).

ADVERTISEMENT

"Upaya tersebut yang turut kami optimalkan dengan memaksimalkan pengoperasian pesawat berbadan besar pada rute penerbangan dengan kinerja positif," katanya.

Selain itu, Garuda juga akan terus memaksimalkan pertumbuhan pasar umrah sebagai salah satu pangsa pasar yang menjanjikan dengan memaksimalkan aksesibilitas layanan penerbangan langsung umrah dari sejumlah kota besar di Indonesia menuju Tanah Suci.

"Lini bisnis kargo juga akan kami terus akselerasikan dengan turut memaksimalkan momentum pertumbuhan sektor ekspor nasional. Komitmen tersebut yang akan kami perkuat dengan mengembangkan jaringan penerbangan kargo baik untuk charter maupun penerbangan berjadwal dalam mendukung aktivitas direct call ke berbagai negara tujuan ekspor nasional," sambung Irfan.

Irfan menambahkan, dengan diperdagangkannya kembali saham Garuda diharapkan dapat memberikan nilai optimal bagi seluruh pemegang saham. Khususnya dengan kinerja saham yang positif sejalan dengan outlook market Garuda di tengah pertumbuhan demand penumpang di tahun 2023.

"Dengan outlook kinerja yang terus menunjukkan pertumbuhan yang positif serta progres positif yang dicapai Garuda Indonesia dalam memperkuat landasan hukum atas berbagai tahapan restrukturisasi ini, kami optimistis tahun 2023 akan menjadi momentum Garuda untuk bertransformasi menjadi entitas bisnis yang semakin agile, adaptif, dan berdaya saing serta tentunya terus mengedepankan fokus profitabilitas kinerja usaha," tutup Irfan.

Lihat juga video 'Garuda Indonesia Ajukan Prosedur Pailit ke Pengadilan AS':

[Gambas:Video 20detik]



(acd/das)

Hide Ads