Sosok di Balik Produsen Miras Cap Tikus yang Mau Mejeng di Pasar Modal

Sosok di Balik Produsen Miras Cap Tikus yang Mau Mejeng di Pasar Modal

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Kamis, 05 Jan 2023 16:20 WIB
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 5% ke level 4.891. Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan saham siang ini.
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk akan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jumat (6/1) besok. Produsen minuman beralkohol dengan merek Cap Tikus 1978 ini mencatatkan sahamnya dengan kode BEER.

Dalam perjalanannya hingga akan melantai ke bursa, perusahaan ini telah mengalami perubahan kepemilikan.

Seperti dikutip dari prospektus perusahaan, Kamis (5/1/2023), perusahaan mulai beroperasi pada tahun 2018 dan berkedudukan di Kabupaten Minahasa Selatan. Berdasarkan akta pendirian perseroan, pemegang sahamnya yakni Magdalena Warouw dengan porsi 50% dan Adel Punny dengan porsi yang sama 50%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Magdalena menggenggam 50 saham perusahaan dengan nilai nominal per saham Rp 1.000.000. Sehingga, jumlah kepemilikan Magdalena sebesar Rp 50.000.000. Besaran kepemilikan saham itu sama dengan yang dimiliki Adel Punny.

Pada saat prospektus diterbitkan, struktur pemegang saham mengalami perubahan. Tercatat, Magdalena Warouw memiliki 155.675 saham dengan nominal Rp 10 per saham. Nilai kepemilikan Magdalena sebesar Rp 1.556.750 dengan porsi 0,005%.

ADVERTISEMENT

Sementara, PT Maju Minuman Minahasa memiliki 3.199.844.325 saham dengan nilai Rp 31.998.443.250. Porsi saham Maju Minuman Minahasa sebesar 99,995%.

Maju Minuman Minahasa sendiri dimiliki oleh Nico Lieke dengan porsi 60%, Jobubu Beverage Holding Ltd 38% dan Christine Sagita 2%. Jobubu Beverage Holding 100% dimiliki Nico Lieke.

Nico Lieke merupakan salah satu pemegang saham sekaligus ultimate beneficiary owner serta komisaris utama perseroan. Ia memiliki hubungan kekeluargaan dengan Audy Charles Lieke selaku direktur utama perseroan. Nico diangkat menjadi komisaris utama pada tanggal 18 Agustus 2022.

Dalam prospektus disebutkan, selain komisaris utama, saat ini Nico menjabat sebagai Ketua Task Force Minuman Beralkohol Nasional di Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Ketua Umum PHRI Provinsi Sulawesi Utara dan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Provinsi Sulawesi Utara.

(acd/das)

Hide Ads