Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyebut ada BUMN yang berencana melakukan penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) tahun ini. Namun ia belum menyebut nama BUMN tersebut.
Hal itu disampaikan Sandiaga ketika menjawab pertanyaan awak media apakah ada perusahaan yang bergerak di ekonomi kreatif melepas saham, menyusul 4 perusahaan yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini.
Sandiaga awalnya menjelaskan, ada beberapa perusahaan di sektor ekonomi kreatif berencana IPO tahun ini. Namun, ia tak bisa membeberkan nama-nama perusahaan tersebut.
"Setelah ini ada beberapa perusahaan yang sudah menyampaikan niatnya tapi masih harus diembargo dulu, karena mereka harus masuk quiet period," katanya di BEI Jakarta, Jumat (6/1/2023).
Pihaknya akan mendorong perusahaan-perusahaan tersebut untuk melakukan IPO. Sandiaga mengatakan, perusahaan yang berencana IPO ini di antaranya bergerak di sektor konsumsi hingga aplikasi.
"Karena kita ekonomi bertumbuh dan ini mungkin ada windows pemilu tahun depan, saat yang tepat untuk IPO," ujarnya.
Saat ditanya apakah ada perusahaan besar yang IPO tahun ini, Sandiaga mengatakan perusahaan yang akan IPO memiliki valuasi Rp 50 miliar hingga Rp 500 miliar. Setelah itu, ia menyebut ada beberapa BUMN yang akan IPO tahun ini.
"Semuanya size-nya di atas Rp 50 miliar mencapai angka Rp 500 miliar. Tapi untuk yang besar-besar kelihatannya ada beberapa perusahaan BUMN yang akan mencoba untuk listing di 2023," ujarnya.
(acd/das)