Jika nantinya saham GOTO masuk FTSE, maka itu akan menjadi katalis positif bagi induk Gojek, Tokopedia, dan GoTo Financial itu. Sentimen positif itu akan mendorong investor global melirik saham-saham berkualitas dan punya fundamental serta prospek yang baik. Apalagi, beberapa fund manager juga menggunakan indeks ini sebagai perhitungan dalam mengalokasikan dana, portfolio dan analisa risiko serta kinerja.
"Sejauh ini, bila GOTO masuk ke FTSE, berpotensi menarik modal asing hingga US$ 103 juta pada pertengahan Maret 2023. Tentu ini menjadi katalis positif bagi pergerakan saham GOTO ke depan," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maximilianus juga menilai langkah BEI membentuk papan ekonomi baru yang setara papan utama merupakan terobosan yang positif. Itu artinya emiten-emiten penghuni papan ekonomi baru dengan prospek pertumbuhan yang oke, punya kans untuk masuk major index seperti FTSE.
Riset CGS-CIMB Sekuritas juga mengungkapkan saham GOTO memang berpotensi menarik dana asing masuk sebesar US$ 558 juta dengan menjadi anggota dua indeks saham global, yakni MSCI Small Caps dan FTSE tahun ini. Peluang itu terbuka setelah saham PT Bukalapak Tbk (BUKA) masuk indeks MSCI pada November 2022.
Dalam kesempatan terpisah, Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan emiten dalam papan New Economy seperti GOTO berpeluang masuk indeks major. Hal itu lantaran emiten dalam papan baru itu memiliki level yang setara dengan emiten dalam papan utama. Saat ini BEI sedang melakukan koordinasi dengan beberapa indeks major berskala global.
"Peluang perusahaan tersebut untuk masuk dalam indeks major, sama dengan perusahaan tercatat lain. Sepanjang memenuhi ketentuan untuk masing-masing indeks major tersebut. Bursa juga telah melakukan koordinasi dengan beberapa indeks major seperti MSCI dan FTSE terkait kesetaraan Papan Ekonomi Baru dengan Papan Utama yang sudah ada di Bursa saat ini," tutup Gede dalam keterangan beberapa waktu lalu.
(akn/ega)