Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini dibuka di zona merah. IHSG sempat dibuka melemah tipis 0,55% ke 6.873.
Mengutip data RTI, pelemahan IHSG diikuti oleh penurunan saham-saham LQ45 yang melemah 0,46% ke 948,79.
Pada perdagangan kemarin (6/2), IHSG ditutup melemah sebesar -0,55% atau -37,9 poin di level 6.873,79. IHSG hari ini diprediksi bergerak mixed dalam range level 6.824- 6.954.
Financial Expert Ajaib Sekuritas, Chisty Maryani mengatakan, sejumlah informasi dan data bakal turut mewarnai laju IHSG hari ini.
Dari dalam negeri,
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi Indonesia tumbuh 5,31% pada tahun 2022. Sementara untuk periode kuartal IV 2022 tumbuh 5,01% YoY atau 0,36% QoQ. Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia atas dasar harga berlaku (ADHB) tercatat senilai Rp5.114,9 triliun dan atas dasar harga konstan (ADHK) tercatat senilai Rp 2.988,6 triliun.
Bank Indonesia optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2023 ini dapat mencapai kisaran 4,5% - 5,3% seiring dengan mobilitas masyarakat dan kinerja pertumbuhan konsumsi rumah tangga yang meningkat.
Dari mancanegara, Average Hourly Earnings Amerika Serikat tercatat 4,4% YoY pada periode Januari 2023, lebih tinggi dibanding konsensus sebelumnya yang diperkirakan 4,3% YoY. Kenaikan upah yang terlalu tinggi dapat mendorong inflasi, oleh karena itu pelaku pasar merespon negatif berita tersebut.
Sementara itu, Negara G7, Eropa, dan Australia sepakat mengenai harga batas baru untuk ekspor produk minyak Rusia, yakni pada US$100 per barel untuk produk yang diperdagangkan dengan harga premium untuk minyak mentah, terutama solar, dan seharga US$45 per barel untuk produk yang diperdagangkan dengan harga diskon seperti bahan bakar minyak dan NAFTA.
Lihat juga Video: Buka Perdagangan Saham 2022, Jokowi Sebut RI di Atas Singapura