Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) menyetujui rencana pembelian kembali (buyback) saham yang sudah dikeluarkan dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan buyback saham ini dengan jumlah nilai nominal sebesar-besarnya Rp 1,5 triliun.
"Buyback ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan rasio kepemilikan saham BBRI oleh pekerja, sehingga diharapkan dapat meningkatkan sense of ownership pekerja terhadap BRI dan mendorong kontribusi Pekerja BRI agar lebih optimal dalam pencapaian target dan peningkatan kinerja perseroan," kata dia dalam konferensi pers virtual, Senin (13/3/2023).
Dia menyebutkan proses pembelian kembali saham ini akan dilakukan secara bertahap dan sumber dana yang digunakan berasal dari kas internal perseroan. Program kepemilikan saham pekerja ini dialokasikan dalam bentuk employee stock allocation yang akan diberikan berdasarkan capaian kinerja.
Lalu untuk saham direksi dan dewan komisaris bisa sebagai insentif tahunan, jangka panjang dan lainnya yang dibayar dalam bentuk saham.
Dalam kesempatan yang sama Direktur Keuangan BRI Viviana Dyah Ayu menyebutkan aksi buyback saham ini tidak akan mempengaruhi kinerja perusahaan.
"Ini jadi challenge bagi kami sebagai management BRI agar bisa menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan dan profitable," jelas dia.
Dalam RUPST kali ini, BRI membagikan dividen Rp 43,5 triliun jumlah ini merupakan 85% dari laba bersih konsolidasian yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk tahun 2022.
(kil/ara)