PT Bukit Asam Tbk dalam tiga bulan pertama tahun 2023 mencatat laba bersih Rp 1,2 triliun. Corporate Secretary Bukit Asam Apollonius Andwie mengungkapkan perseroan juga mencatat total aset Rp 46,4 triliun.
Apollonius menjelaskan perolehan laba bersih ini didukung oleh naiknya kinerja operasional perusahaan sepanjang kuartal I 2023.
"Total produksi batu bara PTBA pada kuartal I 2023 mencapai 6,8 juta ton atau tumbuh 7% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 6,3 juta ton," terang Apollonius dalam keterangan tertulis Jumat (28/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menyebut kenaikan ini seiring dengan naiknya volume penjualan batu bara sebesar 26% menjadi 8,8 juta ton. Pada kuartal I 2023, PTBA mencatat ekspor 3,6 juta ton atau naik 59% dibandingkan periode yang sama kuartal sebelumnya.
Untuk realisasi Domestic Market Obligation (DMO) tercatat 5,2 juta ton atau tumbuh 10% yoy. Dia menyebut tahun ini memang banyak tantangan mulai dari koreksi harga batu bara, fluktuasi pasar, hingga kondisi geopolitik. Harga pokok penjualan mengalami kenaikan di antaranya karena biaya jasa penambangan, bahan bakar, royalti, angkutan kereta api.
Tahun 2023 ini PTBA menargetkan produksi batu bara menjadi 41 juta ton untuk tahun 2023 atau naik 11% dari realisasi tahun 2022 yang sebesar 37,1 juta ton. Lalu target angkutan sebesar 32 juta ton atau naik 11% dari realisasi angkutan tahun 2022 yang sebesar 28,8 juta ton.
"Target penjualan tahun 2023 menjadi 41,2 juta ton atau naik 30% dari realisasi batu bara tahun 2022 yang sebesar 31,7 juta ton," jelas dia.