Perusahaan milik keluarga Jusuf Kalla, PT Bukaka Teknik Utama Tbk berhasil mencatatkan penjualan sebesar Rp 4,15 triliun selama 2022. Bukaka juga membukukan laba Rp 462,28 miliar, atau melebihi target sebesar 17,76%.
"Dan profitnya diproyeksikan Rp 329 miliar, Alhamdulillah realisasi 2022 mencapai Rp 462 miliar, atau 11% dari total penjualan," kata Direktur Bukaka Afifuddin Suhaeli Kalla dalam Paparan Publik Bukaka di Gedung Engineering PT Bukaka Teknik Utama Tbk, Kabupaten Bogor, Rabu (17/5/2023).
Untuk tahun 2023 Bukaka memproyeksikan mampu melakukan penjualan Rp 5 triliun, dengan profit Rp 457 miliar. Meski memasuki tahun politik ia berharap kinerja perusahaan tetap bagus.
"Mudah-mudahan keadaan ekonomi semakin membaik tahun ini. Tahun ini menuju tahun politik kami harap pekerjaan yang kami dapatkan masih mencatatkan penjualan yang bagus dan profit yang baik," ujarnya.
Sementara itu, penjualan di kuartal I 2023 naik 55% menjadi Rp 1,2 triliun year on year. Periode yang sama di tahun 2022, Bukaka mencatatkan penjualan Rp 783 miliar. Pun dengan profit yang naik dari Rp 99 miliar menjadi Rp 132 miliar.
"Tahun 2022 penjualan di kuartal I mencapai Rp 783 miliar, tapi tahun 2023 ini kami bisa capai lebih tinggi naik 55%, ke titik Rp 1,2 T penjualan di QI 2023. Dan profit naik dari tahun yang sama 2022 dari Rp 99 miliar jadi Rp 132 miliar," jelasnya.
Kemudian Capex atau pengeluaran modal di 2023 direncanakan sebesar Rp 440 miliar. Mayoritas dana akan digunakan untuk anak perusahaannya, PT Baja Titian Utama. Lalu ke PT. Bumi Mineral Sulawesi yang bergerak di bidang pengelolaan nikel berbasis green energy.
"Mengenai Rp 440 miliar capex kami sumber dananya adalah dari internal, dari laba tahun lalu," imbuhnya.
Simak Video "Video JK: Banyak Insinyur di Indonesia Belum Dapat Kerja"
(zlf/zlf)