Sementara itu, Dea Saka Kurnia Putra, konsultan blockchain dan Web3 sekaligus anggota ABSI, menyampaikan bahwa pada 21 Maret 2023, International Islamic University Malaysia (IIUM) bekerja sama dengan Haqq Association, sebagai upaya untuk mendalami keuangan syariah dalam lingkup akademik. Haqq Association adalah organisasi nirlaba yang bertujuan untuk mempromosikan teknologi desentralisasi berbasis komunitas muslim di seluruh dunia.
Melalui kemitraan ini, Haqq Association akan membangun blockchain academy, sedangkan IIUM akan bertindak sebagai pihak akreditor. Blockchain academy akan menawarkan kelas gratis bagi siapa saja yang tertarik untuk mempelajari teknologi kripto dan blockchain. Mereka juga akan diberikan opsi untuk mendaftar di program universitas untuk mendapatkan pendidikan lebih lanjut.
Haqq Association juga akan membentuk DAO Evergreen untuk mendukung pendanaan proyek dan pendidikan, yang semakin memperkaya DeFi (Decentralized Finance) dan ekosistem blockchain yang sesuai dengan syariah. Kemitraan ini juga berfokus pada pengembangan DApps yang sesuai dengan syariah Islam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kolaborasi IIUM dan Asosiasi Haqq merupakan langkah signifikan menuju pasar desentralisasi yang lebih matang karena menggabungkan keahlian akademik dengan teknologi inovatif.
"Tujuan kami adalah untuk mencoba membuka jalan bagi masa depan keuangan syariah, untuk melihat lebih jauh bagaimana kita dapat menyeimbangkan Islam dengan keadilan dalam tatanan sosial masyarakat modern yang kompleks," kata Rektor IIUM, Profesor Dzulkifli Abdul Razak.
Dengan berfokus pada kesadaran masyarakat, kolaborasi akademik, dan solusi yang sesuai dengan syariah, kemitraan antara IIUM dan Haqq Association diharapkan dapat membuka jalan bagi era baru adopsi kripto bagi komunitas muslim.
(fdl/fdl)