Ramalan Harga Batu Bara dari Emiten Konglomerat Eddy Sugianto

Ilyas Fadilah - detikFinance
Selasa, 25 Jul 2023 12:09 WIB
Foto: REUTERS/Ilya Naymushin/File Photo
Jakarta -

Harga batu bara tahun 2023 cenderung menurun jika dibandingkan tahun lalu. Lalu bagaimana proyeksi dari pelaku industri batu bara?

Direktur PT Mandiri Herindo Adiperkasa, Handy Glivirgo menilai pasar batu bara memang sedang melemah secara global.

"Memang saat ini kita lihat bahwa dari kuartal I dan kuarta II, market coal di Indonesia bahkan dunia memang agak menurun," katanya saat ditemui di kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (25/7/2023).

Namun, Handy optimistis pelemahan pasar batu bara tidak berdampak signifikan terhadap bisnis Mandiri Herindo. Sebagai informasi, perusahaan ini bergerak di bidang jasa angkut pertambangan batu bara.

Mandiri Herindo Adiperkasa sendiri baru saja resmi mencatatkan sahamnya di pasar modal. Perusahaan ini merupakan milik konglomerat batu bara, Eddy Sugianto.

Penurunan harga batu bara justru membuat perusahaan-perusahaan berlomba menaikkan volume produksi. Tetapi ia masih yakin harga batu bara akan kembali naik.

"Kami yakin bahwa market coal ini akan beranjak naik kembali, dan bagi kami, bahwa sebagai jasa pengangkutan batu bara yang disebut coal hauling tidak begitu berdampak. Karena bagaimanapun harga pasar turun biasanya pemilik tambang malah berlomba-lomba menaikkan volume," bebernya.

Kemudian, Mandiri Herindo juga berencana menaikkan kapasitas bisnisnya dan menambah jumlah armada. Targetnya, Mandiri Herindo bakal menaikkan kapasitas angkut menjadi 60 juta ton batu bara.

"Sekarang hampir 50 juta ton, kita harapkan bahwa akan naik ke, kita tahu produksi nasional 600 jutaan ton. Kira-kira 10% dari produksi nasional, 60-an juta. Kami akan planning menuju target tersebut," pungkasnya.

Lihat juga Video 'Penampakan Kapal Tugboat Penarik Tongkang Batu Bara Terbakar':






(das/das)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork